Tak Mau Kecolongan, Polda Banten Gelar Apel Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Binsar

Friday, 18-10-2019 | 17:20 pm

MDN
Banten menggelar apel pasukan di halaman Mapolda Banten, Jalan Syekh Namawi Al Batani, Serang, Jumat (18/10). [ist]

Serang, Inako

Seakan tidak mau kecolongan seperti kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto, Polda Banten menggelar apel pasukan di halaman Mapolda Banten, Jalan Syekh Namawi Al Batani, Serang, Jumat.

Apel digelar dalam rangka mengatisipasi gangguan keamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10).

Menurutu Kapolda Banten, Irjen Pol Drs Tomsi Tohir, apel merupakan bentuk kesiapan Polda Banten dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif serta antisipasi kerawanan gangguan kamtibmas yang akan terjadi menjelang dan pascapelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024.

"Personel keamanan harus betul-betul memahami dan menguasai rincian tugas dalam menghadapi segala perkembangan situasi yang terjadi dan melaksanakan pengamanan secara sungguh-sungguh sesuai dengan SOP yang berlaku," kata Irjen Tomsi Tohir yang didampingi Danrem 064/MY Kolonel Infanteri Windiyatno.

Lebih lanjut, Kapolda Banten mengatakan, sebelum melakukan aktifitas pengamanan, kepada seluruh personel jangan lupa untuk berdoa sebelum bertugas, bekerja dengan tulus dan ikhlas.

"Semoga hal ini dapat menjadi ladang ibadah dan berkah pahala bagi kita serta diberikan keselamatan pada setiap rangkaian kegiatan pengamanan," kata Tomsi.

Kapolda Banten juga mengajak anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari berbagai potensi gangguan dan ancaman yang ada dalam setiap kegiatan, terutama pada saat melaksanakan pengamanan di lapangan.

"Personel keamanan jangan under estimate, namun harus over estimate menyikapi setiap perkembangan situasi Kamtibmas. Meningkatkan pengamanan personel dengan metode Buddy System untuk saling melindungi setiap kegiatan pengamanan. Terakhir meningkatkan inter personal skill di lapangan terhadap potensi gangguan, ancaman, teror yang mungkin terjadi," katanya.

KOMENTAR