Taliban menyatakan 'perang telah berakhir' ketika presiden dan diplomat melarikan diri dari Kabul

Hila Bame

Monday, 16-08-2021 | 17:27 pm

MDN
Taliban menyatakan 'perang telah berakhir' ketika presiden dan diplomat melarikan diri dari Kabul

 

KABUL, INAKORAN

Taliban menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir setelah gerilyawan menguasai istana presiden di Kabul ketika pasukan pimpinan AS pergi dan negara-negara Barat bergegas pada Senin (16 Agustus) untuk mengevakuasi warganya.


BACA: 

Presiden Afghanistan bersumpah untuk menghentikan pertumpahan darah saat Taliban mendekati Kabul

Jerman Kerahkan Pasukan untuk Evakuasi warganya keluar dari Afghanistan: Sumber parlemen

 


Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu pada hari Minggu ketika gerilyawan Islam memasuki kota, mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah, sementara ratusan warga Afghanistan putus asa untuk meninggalkan bandara Kabul yang kebanjiran.

"Hari ini adalah hari besar bagi rakyat Afghanistan dan mujahidin. Mereka telah menyaksikan buah dari upaya dan pengorbanan mereka selama 20 tahun," Mohammad Naeem, juru bicara kantor politik Taliban, mengatakan kepada Al Jazeera TV.

"Terima kasih kepada Tuhan, perang di negara ini telah berakhir."

Naeem mengatakan jenis dan bentuk rezim baru di Afghanistan akan segera dijelaskan, menambahkan bahwa Taliban tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai.

"Kami telah mencapai apa yang kami cari, yaitu kebebasan negara kami dan kemerdekaan rakyat kami," katanya. "Kami tidak akan mengizinkan siapa pun menggunakan tanah kami untuk menargetkan siapa pun, dan kami tidak ingin menyakiti orang lain."

Di Washington, penentang keputusan Presiden Joe Biden untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika, yang diluncurkan setelah serangan 11 September, mengatakan kekacauan itu disebabkan oleh kegagalan kepemimpinan.

Sumber: Reuters

TAG#TALIBAN, #PAKISTAN, #AMERIKA, #RUSIA

198741856

KOMENTAR