Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Pekalongan Siapkan Anggaran Rp 1,8 Miliar

Shanty

Thursday, 20-02-2020 | 23:30 pm

MDN
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, berikan bantuan logistik kepada pengungsi banjir di Masjid Al-Karomah.

Kota Pekalongan, Inako

Pemerintah Kota Pekalongan siapkan anggaran darurat tanggap bencana senilai Rp 1,8 milliar untuk penanganan banjir. Dana tersebut digunakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut diantaranya untuk bantuan logistik, pendirian dapur umum, perbaikan tanggul yang bocor, bantuan rumah roboh yang ditindaklanjuti melalui SK Walikota. Pemkot sendiri telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari kedepan.

“Sebetulnya status tanggap darurat bencana sudah selesai tanggal 14 tapi ternyata di tanggal 20 ini terjadi banjir kembali, mudah-mudahan ke depan sudah tidak ada hujan lebat lagi, tidak ada tanggul jebol lagi, tidak ada banjir di Kota Pekalongan. Anggaran tanggap darurat kita keluarkan sesuai kebutuhan terlebih dahulu, untuk di BPBD semuanya Rp 800 juta akumulasi setahun, Dinsos Rp 300 juta, dan di dinas terkait lainnya menunggu SK Walikota, tetap kami melakukan evaluasi terus tergantung cuaca,” papar Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kamis (20/2/2020).

Sementara itu, guna meringankan beban warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kota Pekalongan bersama jajaran Forkopimda meninjau dan menyalurkan bantuan logistik kepada pengungsi korban banjir di di Posko Pengungsian Masjid Al-Karomah dan Aula Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Bantuan logistik berupa nasi bungkus, susu, biskuit, dan sebagainya diserahkan langsung oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Egy Adrian Suez, dan Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto.

Wakil Walikota Pekalongan, mengaku prihatin atas bencana banjir yang dialami oleh hampir sebagian warga Kota Pekalongan. Oleh karena itu, pihaknya berusaha meringankan kesedihan warga dengan menyalurkan bantuan.

“Kami turut prihatin, atas bencana banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Pekalongan, wilayah yang terdampak paling parah banjir tahun ini di Kecamatan Pekalongan Barat khususnya di Kelurahan Tirto dengan total pengungsi sekitar 943 orang dan kemungkinan akan bertambah terus. Oleh karena itu, kami Pemerintah Kota Pekalongan bersama jajaran Forkopimda berinisiatif untuk membantu dan meringankan warga yang terdampak banjir tersebut,” terang Aaf, sapaan akrabnya.

Aaf menegaskan mengenai penyaluran bantuan logistik, pihaknya meminta bagi mereka yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir dapat disalurkan melalui Posko Tanggap Darurat Bencana yang berlokasikan di Stadion Hoegeng, Kraton Kidul, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

“Untuk masyarakat Kota Pekalongan atau siapapun baik itu perorangan, instansi atau organisasi, kami mengimbau untuk penyaluran bantuan dapat difokuskan melalui Posko Tanggap Darurat Bencana di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan dan selalu berkoordinasi supaya pendistribusian bantuannya bisa jelas dan merata, mana yang sudah dapat dan mana yang belum. Mudah-mudahan bencana banjir ini bisa cepat surut dan berakhir, sehingga pengungsi bisa cepat kembali ke rumah dan warga bisa menjalankan aktivitasnya masing-masing seperti sediakala,” pungkas Aaf.

 

KOMENTAR