Tarif MRT: Terdekat Rp 3.000 dan Terjauh Rp 14.000

Sifi Masdi

Monday, 01-04-2019 | 08:05 am

MDN
Tarif MRT Jakarta [ist]

Jakarta, Inako

Tarif MRT Jakarta berlaku diskon 50 persen selama sebulan awal beroperasi komersil, April 2019. Tarif MRT itu sendiri mengikuti tabel yang selama ini ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya yang menunjukkan besaran berdasarkan jarak, terdekat Rp 3.000 dan terjauh Rp 14.000.

Keterangan di atas termuat dalam siaran pers yang diunggah di laman ppid.jakarta.go.id pada Minggu malam, 31 Maret 2019. Ini hanya beberapa jam sebelum MRT mulai beroperasi secara komersial 1 April, Pukul 05.30 WIB.

Rilis mengungkap pernyataan Anies bahwa tarif MRT Jakarta telah ditetapkan bersama Pemprov DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta.

"Hal itu juga tertuang dalam Pergub Nomor 34 Tahun 2019 tentang Tarif Angkutan Perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit," kata Anies seperti bunyi keterangan tersebut.

Tarif MRT Jakarta menjadi berbelit setelah rapat paripurna DPRD DKI, Senin 25 Maret 2019, menolak skema yang diusulkan Pemerintah DKI. Usulan tersebut adalah rata-rata Rp 10 ribu per 10 kilometer. Rapat paripurna DPRD DKI justru ketok palu untuk besaran Rp 8.500 per 10 kilometer.

Tak puas atas keputusan itu, Anies melobi pimpinan DPRD DKI Prasetio Edi. Mengaku hanya menyamakan persepsi, Anies dan Prasetio lalu mengungkap ketetapan baru yang kembali ke usulan eksekutif. Hanya, Anies sejak itu menolak menyebut skema sebagai rata-rata Rp 10 ribu per 10 kilometer.

Anies selanjutnya mengatakan, besaran tarif MRT mengacu pada tabel yang diusulkan pemda kepada anggota dewan. Dalam tabel itu, tarif MRT bergantung pada jarak tempuh dengan angka terendah Rp 3 ribu dan tertinggi Rp 14 ribu. Ada juga jarak antar dua stasiun tertentu, seperti Dukuh Atas-Bundaran HI, yang tarif MRT tak berubah.

"Kalau pakai angka begitu (Rp 10 ribu per 10 kilometer) kita jadi misleading," kata Anies. Penetapan ulang tarif MRT itu sempat diprotes oleh beberapa impinan DPRD DKI lainnya yang menuntut rapat paripurna ulang. Tak jelas kelanjutan protes itu hingga rilis keterangan pada malam ini.

 

KOMENTAR