Tarif Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Ditetapkan US$ 500

Labuan Bajo, Inako
Rencana tiket masuk TN Komodo sebesar USD 500 bikin geger wisatawan. Dinas Pariwisata NTT pun membandingkan dengan wisata ke Stadion Anfield, Inggris.
Kepala Dinas Pariwisata NTT mengatakan hal tersebut merupakan sebuah kewajaran. Karena, Komodo merupakan salah satu hewan langka, dan hanya ada di Indonesia.
"Satu-satunya binatang purba di dunia itu komodo ada di taman nasional kita. Itu satu-satunya dan komodo memberikan pesan yang scientific. Dari komodo kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan jutaan tahun yang lalu, antropologi manusia, ilmu di masa lalu, perkembangan flora dan fauna jutaan tahun yang lalu," ujar Jelamu Ardu Marius, Kadispar NTT, di Labuan Bajo, Sabtu (1/12/2018).
Ia juga membandingkan dengan wisata ke kandang klub sepakbola Inggris, Liverpool. Menurutnya, tarif berwisata ke Anfield bisa disandingkan dengan TN Komodo, yang merupakan tempat satu-satunya hewan purba dunia.
"Saya beri contoh, 2 minggu lalu kami berada di London, Inggris dan pergi ke Liverpool, Anfield Stadium adalah salah satu destinasi wisata buatan untuk para wisatawan mancanegara dan setiap hari pasti ada wisatawan dunia yang masuk ke tempat itu," ujarnya.
"Padahal sekali masuk itu 50 pounds, hampir sejuta. Begitu berada dalam stadion, di museumnya, di tempat mereka jumpa pers, kita tidak bisa foto bebas, karena ada spot tertentu yang difoto oleh manajemen di dalam. Dan kita mesti membayar 20 pounds, berarti sudah 1,5 juta," tambahnya.
Jelamu mengatakan, bahwa Komodo merupakan hewan eksotis dan layak untuk pasar wisman. Ditambah, dengan daya tarik yang dimiliki TN Komodo.
"Komodo yang begitu eksotis sangat layak dibuat mahal. Karena penumpang kapal pesiar yang ke Labuan Bajo bukan orang-orang yang tidak berduit. Mereka bisa menjalani perjalanan dunia itu ribuan dolar, masa untuk bayar 500 dolar saja tidak bisa. Kedua, mereka menginap di kapal. Supaya Indonesia bisa dapat pendapatan dari kapalnya, pemerintah memang mesti ikut mengelola. Selain itu destinasi wisata di Indonesia sangat murah," paparnya.
Jelamu juga menjelaskan bahwa hal ini dilakukan atas arahan Gubernur NTT untuk mengubah pola pikir demi mengembangkan pariwisata NTT, Khususnya Labuan Bajo.
"Sekarang Pak Viktor mau mengubah mindset masyarakat, bahwa sesuatu yang berkualitas tinggi memang sangat mahal. Jadi berita ini memang sudah tersebar ke seluruh dunia, dan saya kira ini akan mengubah mindset. Dan jangan lupa uang ini akan berguna untuk masyarakat," imbuhnya.
Kenaikan biaya ini pun akan digunakan untuk menata TN Komodo. Baik untuk mengembangkan konservasi maupun merawat Komodo itu sendiri.
"Komodo ini ada di NTT, cara kita memberdayakan manusia adalah dari hasil PAD. PAD itu nanti akan digunakan untuk membangun, menata Taman Nasional Komodo dan tarifnya hanya untuk wisman. Wisatawan nusantara akan beda, wasatawan lokal juga berbeda. Nanti akan kami sesuaikan. Khusus untuk wisatawan mancanegara saja. Sekarang masih dikoordinasikan dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Bukan hanya diperuntukkan sebagai pengembangan konservasi, tapi kenaikan ini juga mencegah berbagai orang yang ingin bertindak tidak baik di lingkungan TN Komodo.
"Jadi kita mendukung penuh rencana ini. Gubernur juga menghendaki penjahat lingkungan seperti yang suka bakar hutan, yang buang sampah plastik sembarangan di tengah laut tidak boleh masuk," pungkasnya.
TAG#Pariwisata, #Komodo, #Manggarai Barat, #NTT, #Tiket Masuk
198736313
KOMENTAR