Tekan Kasus HIV/AIDS, Dinkes Manggarai Timur Gencar Lakukan Sosialisasi

BORONG, INAKORAN.COM
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur (Dinkes Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan sosialisasi bahaya dan penanggulangan HIV/AIDS kepada masyarakat Dampek, Kecamatan Lamba Leda Utara pada Selasa (6/9/2022).
Sekertaris Dinkes Matim Pranata Kristiani Agas mengatakan, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi melalui Bidang P2P bersama Tim Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Matim.
“Ini merupakan wujud perhatian terhadap penanganan HIV/AIDS di daerah ini. [Dinkes Matim] dengan intens melakukan sosialisasi pencegahan dan bahayanya, meskipun jumlah kasus HIV/AIDS belum alami peningkatan,” ujar Pranata.
"Saat ini, total kasus HIV hingga Maret 2022 di Matim sebanyak 165 orang. Kasus ini menyebar di beberapa kecamatan, misalnya di Kecamatan Borong sebanyak 40 orang, di Kecamatan Kota Komba 33 orang, Rana Mese 11 orang, Lamba Leda 21 orang, Lamba Leda Timur sebanyak 17 orang, Lamba Leda Selatan 18 orang, Sambi Rampas 12 orang, Elar 4 orang, dan Elar Selatan 1 orang."
Baca juga
Pemimpin Sejati Itu Membahagiakan dan Menyejahterakan
Lebih lanjut, Pranata mengimbau masyarakat untuk tetap setia dengan pasangan resmi (tidak berhubungan seks dengan yang bukan pasangan) dan menghindari prilaku seks bebas. HIV/AIDS menular melalui cairan sperma, cairan vagina, darah, dan Air Susu Ibu (ASI).
“Resiko paling tinggi HIV/AIDS adalah orang yang suka berganti-ganti pasangan, dan salah satu pasangan tersebut sudah terinfeksi HIV. Dan ada pergeseran moral, pergeseran nilai budaya. Karena itu, kita harus bekerja sama untuk memberikan edukasi terhadap keluarga atau lingkungan sekitar," jelasnya.
Pranata menambahkan, selain tersebar melalui seks bebas HIV/AIDS juga muncul karena pengaruh faktor keturunan yakni penularan dari ibu yang terjangkit HIV ke anak yang kemudian dilahirkannya.
Sementara itu, Camat Lamba Leda Utara Agus Supratman mengatakan, pihaknya mendukung penuh langka dan strategi untuk menuntaskan masalah HIV/AIDS dengan cara mengedukasi masyarakat tentang bahaya infeksi HIV.
Baca juga
Seto Mulyadi dikritik Netizen, Angelina Sondakh: Kak Seto Waktu Itu Ada Bersama Saya
Agus mengaku, dirinya mendapa informasi dari tenaga kesehatan di Puskesmas Dampek bahwa di beberapa titik ada masyarakat yang terinveksi HIV/AIDS. Kebanyakan penderita itu adalah orang-orang yang pulang merantau.
"Ini menjadi PR bagi kami Pemerintah Kecamatan. Sehingga ini akan menjadi sebuah konsep ke depan untuk merumuskan secara baik dan mendetail penanganan dan penanggulangan," kata Camat Agus.
"Salah satu yang kami sudah lakukan adalah memperbanyak kegiatan-kegiatan kreatif untuk memberikan contoh langsung kepada masyarakat agar tidak pergi merantau. Misalnya, Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS)," katanya.
Penulis: Ardi

KOMENTAR