Teman Korban dan Ibu Asrama Bantah JE Lakukan Pelecehan Seksual

Jakarta, Inako
Publik tanah air dihebohkan oleh tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh motivator sekaligus bos Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Julianto Eka (JE).
Teranyar, Deny Sumargo mengundang tiga orang saksi kasus pelecehan seksual yang terjadi di SMA SPI itu.
Baca juga: Ibu Dari Shakira Berharap Putrinya Bisa Rujuk Kembali Dengan Gerard Pique
Dua dari mereka adalah mantan siswa di sekolah tersebut dan kini bekerja di sana, dan juga teman seangkatan korban. Satu orang lainnya adalah ibu asrama.
Ibu asrama menjelaskan bahwa JE bukanlah pemilik dari SPI, melainkan sebagai salah satu pendiri SPI.
Dia mengaku mengenal JE dan menganggapnya sebagai orang yang sangat berwibawa, dermawan, inspiratif dan sangat berdedikasi tinggi.
Tak hanya itu, ibu asrama itu juga mengaku tidak pernah mencurigai JE melakukan pelecehan seksual, tidak pernah mendengar atau melihat dia melakukan hal tersebut.
Dia juga mengaku mengenal dua orang korban yang datang ke podcast Deddy Corbuizer. Namun menyangkal pengakuan keduanya yang menyebut tidak dibayar ketika bekerja di Yayasan.
Sementara itu, dua orang saksi lainnya menegaskan tidak pernah mengalami pelecehan dan kekerasan semasa menjasi siswa di SPI.
Mereka juga mengaku tidak pernah mengetahui adanya kasus pelecehan di SPI.
Sebagai informasi, motivator JE sudah ditangkap atas dakwaan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap murid-muridnya.
Kasus ini sebenarnya sudah lama terjadi dan sudah dilaporkan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) pada Mei 2021 silam.
Dua korban JE yang diundang oleh Deddy Corbuizer dalam podcastnya menceritakan mereka awalnya dipangggil dan diberi motivasi oleh pelaku.
Kemudian pelaku merangkul, mencium dan merudapaksa mereka, bahkan sampai 15 kali.
TAG#Pelecehan, #Sekolah, #Murid, #Motivator
198736822
KOMENTAR