Tembakan Ratusan Rudal Ke Wilayah Israel, Militan Gaza dan Tentara Zionis di Ambang Perang Terbuka

Gaza, Inako
Sejumlah kalangan khawatir, Israel dan militan Gaza akan terlibat dalam perang terbuka menyusul tembakan roket sebanyak 190 unit yang dilakukan militan Gaza ke wilayah Israel, di wilayah perbatasan Gaza.
Menurut catatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak Selasa kemarin sekitar 190 roket ditembakkan militan Gaza ke wilayah negara Yahudi.
"Sekitar 190 roket telah diluncurkan sejak Selasa pagi dari Jalur Gaza menuju Israel. Sistem (pertahanan) Iron Dome mencegat puluhan roket sesuai dengan standar," kata layanan pers IDF, seperti dikutip Sputniknews, Rabu (13/11/2019).
Sputniknews melaporkan, ketegangan dipicu oleh tewasnya komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Baha Abu al-Ata, akibat serangan serangan yang dilakukan militer Zionis pada Senin (11/11) malam.
Bukan hanya itu, militer Zionis juga dilaporkan melakukan serangan di dekat Kedutaan Lebanon di Damaskus, Suriah, yang menewaskan putra dari petinggi PIJ lainnya.
Kepala Staf IDF, Aviv Kochavi, mengatakan Israel tidak ingin melihat situasi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza memburuk. Namun, pihaknya mengaku siap untuk mempertahankan diri jika ada serangan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet mendeklarasikan keadaan darurat 48 jam di wilayah 50 mil selatan Jalur Gaza setelah aksi saling serang IDF dan kelompok militan Gaza sejak Selasa pagi hingga malam.
IDF mengatakan pasukannya menargetkan al-Ata karena dia adalah "bom yang berdetak" dan diduga merencanakan serangan segera terhadap Israel.
Radio Israel mengatakan, mengutip pejabat senior militer, melaporkan bahwa IDF telah berhasil menargetkan ruangan khusus tempat al-Ata tidur, dan karenanya mengklaim mereka dapat menghindari penghancuran seluruh bangunan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan untuk menargetkan al-Ata diambil pada hari Minggu oleh kabinet keamanan.
"Komandan senior Jihad Islam Baha Abu al-Ata menjadi sasaran semalam (Senin) di Gaza. Dia bertanggung jawab atas banyak serangan teroris dan penembakan roket ke Israel dalam beberapa bulan terakhir dan berniat untuk melakukan serangan segera. Tindakan IDF direkomendasikan oleh Kepala Staf IDF dan Direktur ISA serta telah disetujui oleh Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan," kata Kantor Perdana Menteri Israel.
Kantor berita Reuters, Rabu (13/11/2019), melaporkan bahwa rumah komandan Jihad Islam lainnya, Akram al-Ajouri di Damaskus, Suriah, jadi target serangan udara Israel. IDF menolak memberikan komentar.
TAG#Serangan roket, #Gaza, #Militan, #Tentara Israel
198735391
KOMENTAR