Terkait Harley Davidson Selundupan, Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perketat Pengawasan

Jakarta, Inako
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta pihak Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan meningkatkan kemampuan dalam pengawasan, salah satunya dengan bekerja sama dengan Bea Cukai negara lain.
"Ini menekan ruang untuk terjadinya penyelundupan," kata Sri Mulyani di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Menurut Sri Mulyani, kerja sama dengan Bea Cukai negara maju sangat penting karena setiap kebijakan dan pengawasan semakin ketat maka modus penyelundupan pun semakin canggih. Salah satu yang sudah dilakukan adalah meningkatkan kerja sama dengan Singapura mengenai data ekspor impor yang menjadi bahan evaluasi ke depannya.
Peringatan Menkeu ini berkait dengan adanya komponen motor Harley Davidson bekas dan 2 buah sepeda Brompton baru masuk RI secara ilegal. Motor mewah dan sepeda yang bernilai puluhan juta rupiah itu dibawa oleh pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia yang baru saja tiba di tanah air.
"Kita memahami yah modus-modus untuk penyelendupan itu terjadi dengan berbagai cara, kalau kemarin kita bicara tentang jastip yang melakukan ada disebut spliting jadi satu komoditas dipecah-pecah, kemudian dikirim melalui berbagai penumpang," kata Sri Mulyani.
TAG#Kementerian Keuangan, #Bea Cukai, #Selundupan, #Sri Mulyani
190232032
KOMENTAR