Terkini Dari BCA dan Proyeksi Ekonomi Global

JAKARTA, INAKORAN
Bank Central Asia ( $BBCA ) mencatatkan laba bersih sebesar 14,1 triliun rupiah pada 1Q25 ( +9,8% YoY , +2,8% QoQ ), relatif sejalan dengan ekspektasi (24% dari estimasi konteks 2025F).
Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kinerja operasional yang solid, dengan: 1) Net Interest Income (NII) naik +7% YoY; dan 2) opex dipertahankan dengan hanya tumbuh +3% YoY, sehingga Laba Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) tumbuh +10% YoY .
Kondisi Global Akibat Tarif
IMF memangkas perkiraan pertumbuhan global pada tahun 2025 dan 2026 masing-masing menjadi +2,8% YoY dan +3% YoY seiring eskalasi perang dagang global. Perkiraan tersebut lebih rendah dibandingkan prospek pada Januari 2025 , dimana IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2025 dan 2026 masing-masing mencapai +3,3% YoY.
IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dan 2026 masing-masing menjadi +4,7% YoY , lebih rendah dari perkiraan pada bulan Januari 2025 yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar +5,1% YoY untuk kedua tahun tersebut.
KOMENTAR