Tety Sumarti: Wujudkan Cita-Cita Nawacita Kecakapan Abad 21

Hila Bame

Friday, 17-08-2018 | 15:17 pm

MDN
Tety Sumarti Pidato Peringangatan Hari Kemerdekaan RI ke-73 SDN Cawang 04 Jumat, (17/8/2018) (Hila/inakoran.com)

Jakarta, Inako

Tety Sumarti, Pengawas Binaan 1 RA Kartini, menjadi pembina Upacara Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di SDN Cawang 04, Kramatjati Jakarta Timur.

Dalam pidatonya, Tety menegaskan pentingnya penguatan pendidikan karakter dan kompetensi abad 21, yang mengarah pada daya saing, "yang cepat, mengalahkan yang lambat" dan perkuat karakter Indonesia berjiwa Pancasila, ujar Tety, yang dirangkum Inakoran.com, Jumat, (17/8/2018). 

Tantangan Kompetensi abad 21, sambung Tety, terekstrak dalam 4C antara lain; Mewujudkan siswa yang berpikir kritis, membentuk siswa kreatif, menjadikan siswa insan yang komunikatif sehingga dapat bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kelas maupun luar kelas. Siswa juga diharapkan beradaptasi dengan kehidupan bermasyarakat sehingga tercipta kehidupan nasionalismenya.  

Hal lain yang ditegaskan Tety adalah, kemampuan seorang siswa memahami suatu persoalan, melalui pembiasaan literasi. Baik literasi dalam pembelajaran, maupun diluar pembelajaran. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan semua pihak termasuk orangtua, agar  anak didik terbiasa dengan budaya literasi atau membaca. 

Sementara dalam waktu bersamaan, Anang Fazri Kepala Sekolah SDN Cawang 04, mencemaskan pengaruh negatif dari alat komunikasi yang hampir menguasai kehidupan anak-anak sekolah saat ini. Anak-anak lebih suka bermain dengan smartphone daripada membaca buku. Inilah tantantangan bersama yang dihadapi para guru di sekolah maupun orangtua di rumah.

Anang  Fazri, Kepala Sekolah SDN Cawang 04, Kramatjati, Jakarta Timur Pada upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-73 Jumat, (17/8/2018) (Hila/inakoran.com)

 

Karena itu, Anang membutuhkan dukungan para orangtua agar sama-sama mengawal pendidikan anak disamping meningkatkan budaya literasi, yang berawal dari rumah masing-masing, penting sekali peningkatan bidang spiritual anak.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk membentengi anak dari pengaruh negatif globalisasi, kelas satu sampai kelas tiga, ada penambahan kegiatan, meningkatkan mental spiritual dari 10.30 WIB sampai jam 12. 00 WIB. 

Sedangkan untuk kelas empat, lima dan enam, kegiatan meningkatkan mental spiritual dari jam 12.00 WIB hingga jam 13.00 WIB, ujar Anang, Kepala Sekolah Terbaik di tingkat Kota Administratif Jakarta Timur II  itu. 

 

 

KOMENTAR