Thailand akan memenjarakan pengacara hak asasi manusia Anon Nampa dan aktivis lainnya karena melanggar ketentuan jaminan

Hila Bame

Thursday, 03-09-2020 | 17:55 pm

MDN
Pengacara hak asasi manusia Anon Nampa tiba di pengadilan setelah penangkapannya atas partisipasinya dalam protes anti-pemerintah, di Bangkok, Thailand pada 3 Sep 2020. (Foto: Reuters / Soe Zeya Tun)

BANGKOK: INAKO

Thailand akan memenjarakan pengacara hak asasi manusia Anon Nampa dan aktivis lainnya karena melanggar persyaratan jaminan mereka menyusul penangkapan mereka sebelumnya atas unjuk rasa anti-pemerintah, kata salah satu pengacara mereka pada Kamis (3/9).

BACA JUGA:  

PM Thailand Prihatin Setelah Mahasiswa Mengajukan Tuntutan Baru Terkait Monarki

Pengadilan Thailand pada Kamis mencabut jaminan Anon Nampa dan Panupong Jadnok karena melanggar syarat pembebasan mereka dan pasangan itu akan ditahan dalam penahanan praperadilan di penjara penahanan, pengacara Anon, Weeranan Huadsri, mengatakan kepada Reuters.

BACA JUGA:  

Kita harus berjuang : Pemuda Thailand mengambil alih kemapanan

Penangkapan mereka termasuk di antara lebih dari selusin dalam beberapa pekan terakhir karena hasutan dan atas tuduhan terkait demonstrasi yang menurut polisi melanggar larangan pertemuan yang diberlakukan untuk mencegah infeksi virus corona.

Aktivis Thailand merencanakan protes besar pada 19 September.


Penyakit virus corona (COVID-19)

"Biarlah penjara saya hari ini menjadi tanda pelecehan terhadap orang-orang. Pada 19 Sep 2020, ambil kembali," tulis Anon di Facebook-nya.

Anon ditangkap oleh polisi Thailand untuk ketiga kalinya pada 25 Agustus, yang menuduhnya menghasut atas perannya dalam rapat umum politik di mana seruan dibuat untuk reformasi monarki yang kuat di negara itu.

Dia telah ditangkap dengan tuduhan serupa dua kali sebelumnya, dan dibebaskan dengan jaminan.

Polisi mengatakan Anon dan Panupong menghadapi dakwaan karena melanggar pasal 116, yang mencakup penghasutan, dan karena melanggar pembatasan virus korona pada pertemuan publik.

Pengacara hak asasi manusia telah berada di garis depan gerakan yang melakukan protes hampir setiap hari selama sebulan terakhir di negara Asia Tenggara itu. Dia adalah orang pertama yang secara terbuka menyerukan perubahan pada peran Raja Maha Vajiralongkorn, melanggar tabu yang sudah lama ada.

Sumber: Reuters
 

TAG#THAILAND, #PENGACARA, #DEMO

190234266

KOMENTAR