Thomas Bach: ‘Api Olimpiade Menghalau Kegelapan Pandemi Covid-19’

Binsar

Saturday, 24-07-2021 | 07:36 am

MDN
Thomas Bach: ‘Api Olimpiade Menghalau Kegelapan Pandemi Covid-19’ [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Dalam pidato pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan pandemi telah menciptakan jarak antara umat manusia, dan memisahkan orang dari orang yang mereka cintai.

"Tapi hari ini, di mana pun di dunia Anda berada, kita bersatu untuk berbagi momen ini bersama. Api Olimpiade membuat cahaya ini bersinar lebih terang bagi kita semua," katanya.

Dengan suara versi orkestra dari lagu-lagu video game Jepang yang populer, termasuk dari judul "Dragon Quest", sekitar 6.000 atlet dan ofisial tim yang mengenakan topeng diarak ke dalam upacara yang diadakan di stadion berkapasitas 62.000 itu.

 

 

Dalam urutan yang ditentukan oleh nama bahasa Jepang negara-negara tersebut, sebagian besar delegasi dipimpin oleh seorang pembawa bendera pria dan wanita untuk pertama kalinya setelah IOC mengubah aturannya tahun lalu dalam mendorong representasi gender yang setara.

Olimpiade selama 17 hari hingga 8 Agustus akan dimulai setelah banyak skandal dan kesalahan langkah, termasuk pemecatan pada hari Kamis dari seorang direktur upacara karena lelucon masa lalu yang dibuatnya dengan meremehkan Holocaust.

 

 

Ekstravaganza pembuka menampilkan tradisi Jepang, menonjolkan pengerjaan halus dengan budaya modern, sementara juga mengheningkan cipta untuk mengenang mereka yang meninggal dalam pandemi. Ini memamerkan atlet yang telah berlatih untuk Olimpiade selama periode yang sulit.

Di depan sekitar 900 orang VIP seperti pejabat IOC dan pejabat asing, bintang bola basket Rui Hachimura dan atlet gulat berharap Yui Susaki membawa bendera Hinomaru Jepang dalam parade atlet.

Tema "United by Emotion" dimainkan dalam membawakan lagu ikonik "Imagine", yang ditulis bersama oleh John Lennon dan Yoko Ono setengah abad yang lalu. Lagu ini dibawakan melalui video oleh berbagai penyanyi, termasuk John Legend Amerika dan pemenang multi-Grammy Spanyol Alejandro Sanz.

Dimaksudkan sebagai pesan yang kuat kepada dunia pada saat ketidakpastian, Tokyo berharap lagu tersebut akan menginspirasi pemirsa untuk bersatu di sekitar tontonan olahraga.

 

Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara Olimpiade  [ist]

 

Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara, berterima kasih kepada semua atlet yang datang ke Tokyo, dengan mengatakan, "Harapan telah dihubungkan satu per satu oleh banyak tangan, dan kami sekarang dalam posisi untuk menyambut hari ini."

Tetapi protes vokal diadakan di luar stadion, dengan banyak yang memegang poster dalam bahasa Jepang yang bertuliskan "Batalkan Olimpiade" atau "Kami tidak membutuhkan Olimpiade," menandakan betapa terpecahnya masyarakat.

KOMENTAR