Tidak Ada Toleransi, Yordania Larang Warga Israel Masuk Wilayahnya

Binsar

Monday, 11-11-2019 | 17:15 pm

MDN
Perbatasan Israel Yordania ditutup Minggu (10/11) [ist]

Jakarta, Inako

Mobilitas warga Israel keluar masuk wilayah Yordania berakhir sudah. Minggu (10/11) kemarin, Pemerintah Yordania secara resmi menutup perbatasan kedua negara, seiring berakhirnya perjanjian damai yang dibuat kedua negara pada 1994.

Penutupan akses kedua negara ditandai dengan pemasangan rantai gembok pada dua gerbang kuning yang menyatu dengan jembatan penghubung Israel dan Yordania, kemarin.

Pejabat setempat menuturkan tentara Israel juga telah menutup akses ke gerbang itu sehari sebelumnya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Gerbang itu selama ini menjadi akses utama bagi petani Israel yang ingin berladang di lahan-lahan Yordania di Baqura.

Selama seperempat abad terakhir, Yordania mengizinkan petani Israel mengakses lahan-lahan di sejumlah wilayahnya di perbatasan termasuk Baqura di utara dan Ghumar di selatan.

Baqura dalam bahasa Ibrani disebut Naharayim atau "lahan perdamaian", sementara Ghumar yang terletak di pedalaman padang pasir Negev dikenal warga Israel sebagai Tzofar.

Lahan-lahan itu telah dikelola warga Israel secara pribadi selama puluhan tahun. Dalam perjanjian 1994 yang harus diperbarui selama 25 tahun sekali, Israel dan Yordania menyepakati bahwa Baqura dan Ghumar berada di bawah kontrol Amman. 

Namun, pada 2018 lalu, Raja Yordania Abdullah menuturkan ingin memegang lahan-lahan itu secara penuh.

Pada Minggu (10/11), Abdullah juga mendeklarasikan bahwa Yordania mengambil alih "kedaulatan atas setiap jengkal tanah di lahan-lahan itu sepenuhnya."

Ia juga mengumumkan bahwa perjanjian perdamaian yang merujuk pada pengelolaan tanah tersebut antara kedua negara "berakhir". Hal itu disampaikan Raja Abdullah saat berpidato di depan parlemen Yordania.

Merespons hal itu, Kementerian Luar Negeri Israel menyesali keputusan Abdullah untuk mengakhiri perjanjian damai.

Relasi antara Tel Aviv dan Amman merenggang dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan jajak pendapat, warga Yordania menentang keras perjanjian damai dengan Israel. Lebih dari setengah warga Yordania diketahui berasal dari Palestina.

 

TAG#Israel, #Yordania, #Perbatasan

190215637

KOMENTAR