Tingkatkan Produksi Padi, Pemda Lamongan Terapkan Manajemen Padi Sehat

Binsar

Thursday, 18-10-2018 | 11:22 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Lamongan, Inako –

Pemerintah daerah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menerapkan Manajemen Padi Sehat (MPS) sebagai salah satu strategi meningkatkan produksi padi para petani di daerah itu.

Menurut Bupati Lamongan, Fadeli, penerapan MPS terinspirasi oleh keberhasilan program Pertanian Jagung Modern (Tani Jago) yang pernah dialami daerah itu beberapa waktu sebelumnya.

Fadeli mengaku, pihaknya akan terus membuat berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi padi, karena hampir 40 persen PDRB Lamongan dikontribusi dari sektor pertanian.

"Dengan model MPS, semoga mampu meningkatkan produksi padi," ujarnya, saat menjadi pembicara utama Temu Wicara Kontak Tani Tahun 2018 di Pendopo Lokatantra, Rabu (17/10/2018).

Sementara itu, Prof. M. Cholil Mahfud dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur menyebutkan, road map Tani Jago terbukti sukses meningkatkan produktvitas jagung. Semula 5,7 ton per hektar pada 2016, menjadi 9,7 ton per hektar di tahun 2018. "Keberhasilan Tani Jago ini, konsepnya kita ambil untuk padi," kata dia.

Dijelaskan, lahan sawah terus menyusut, sementara produktivitasnya melandai. Akibat intensifikasi yang terus-menerus. Sehingga, perlu adanya perbaikan dengan sistem MPS, dan pengembangan kawasan padi hibrida di lahan kering.

Cholil menguraikan, pengembangan MPS ke depan diarahkan pada kawasan dengan ketersediaan air cukup, dan pengairan yang bisa diatur, di 10 ribu hektar lahan yang ada di 6 kecamatan.

"Dengan MPS, dari kawasan ini ditargetkan produktivitasnya bisa mencapai rata-rata 7 ton gabah sehat per hektar di tahun 2021, yang setara dengan 45.000 ton beras sehat per tahun," urainya.

Sedangkan pada pengembangan kawasan padi hibrida, akan diarahkan di lahan kering pada 10.400 hektar yang aada di 9 kecamatan. Untuk kawasan ini, target produktivitas yang ingin dicapai rata-rata 10 ton per hektar di tahun 2021.

"Saat ini teknologi untuk MPS sudah tersedia. Lahan rintisan MPS di Lamongan juga sudah ada, sehingga tinggal pengembangannya," ujar dia.

KOMENTAR