Tjoki Aprianda Siregar: Untuk Pilkada Serentak Indonesia Memberikan Suara Via Pos Bisa jadi Alternatif

Jakarta, Inako
Tjoki Aprianda Siregar, yang dikenal sebagai praktisi hubungan luar negeri menyampaikan usul untuk menghindari kekhawatiran covid19 di Indonesia pada Pemilukada serentak 9 Desember, pemilih dapat mengirim suara melalui pos bisa jadi pilihan selain, pengumpulan suara secara digital, atau electronic voting (e-voting).
Usulan itu disampaikannya pada Webinar yang digelar LP3ES bertajuk " Pemilu AS 2020 Pelajaran Bagi Indonesia, Minggu (8/11/2020).
"Sekitar 100 juta pemilih pada pilpres AS saat ini lebih memilih memberikan suaranya melalui pos daripada di lokasi tempat-tempat pemungutan suara, yang menunjukkan kekhawatiran yang tinggi terhadap pandemi Covid-19". Tjoki beralasan.
Suara dalam jumlah yang sangat besar ini yang sepertinya diharapkan Trump akan “membantu” posisinya dalam perhitungan suara menghadapi perolehan suara Joe Biden yang terus “meninggalkan” perolehan suaranya.
Namun setelah amplop-amplop berisi lembar suara dibuka oleh panitia pemungutan suara, alih-alih memilih Trump, ternyata suara-suara pemilih tersebut kebanyakan memilih Joe Biden, terang Tjoki.
Karena itu lanjut Tjoki, bagi Indonesia, pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia, misalnya, dapat ditawarkan memberikan suaranya melalui pos.
Hubungan Indonesia dan AS
Tjoki juga menyoroti arti kemenangan Biden bagi negara berkembang seperti Indonesia misalnya, dirinya mengamati bahwa; presiden-presiden AS selama ini dari Partai Demokrat, cenderung lebih multilateralis atau meng-engage negara-negara lain dengan menghadiri berbagai pertemuan atau forum internasional atau forum kerjasama global, dibandingkan presiden-presiden AS dari partai Republik.
Tjoki menyebut Presiden AS seperti Jimmy Carter, Bill Clinton dan Barack Obama dari Partai Demokrat ketika menjabat hampir selalu menghadiri pertemuan-pertemuan multilateral tingkat tinggi, termasuk KTT ASEAN Regional Forum dan KTT ASEAN Plus yang diadakan negara-negara ASEAN secara bergantian.
Sementara Presiden dari Partai Republik seperti Donald Trump selama empat tahun pemerintahannya tercatat jarang menghadiri pertemuan-pertemuan serupa di luar AS, kecuali pertemuan tingkat tinggi bilateralnya dengan Pemimpin Korea, Kim Jong Un, di Singapura pada tahun 2016.
Kehadiran AS pada berbagai pertemuan tingkat tinggi ASEAN kebanyakan diwakili oleh Wakil Presiden Mike Pence atau Menlu Mike Pompeo, pungkas Tjoki.
TAG#TJOKI
198733570
KOMENTAR