Toko Bunga Rabidz Floris, Eksis saat covid19 dan Godaan Cerukan Pasar teramat luas

Jakarta, Inako

Setiap orang memiliki hoby dari mulai olahraga, menulis, plesir hingga mengelola tanaman hias. Kehidupan kota identik dengan sempitnya lahan untuk menyalurkan hoby menanam. 

Tidak jarang masyarakat perkotaan menggunakan pot sebagai wadah tanam untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggal tetap hijau, asri dan sedap dipandang mata.

Bunga dari tanaman, yang ditanam  sekitar tempat tinggal seringkali mengeluarkan aroma wangi dan kehijauannya acapkali  mengantar pemiliknya ke belantara hutan yang tak terjamah. 

Hoby pada dimensi yang lain memicu ladang bisnis baru dengan model bisnis serba digital saat ini. Perubahan model bisnis lebih pada operasi usaha meski substansi produk hampir tidak ada yang baru.

Perubahan zaman yang dipindai dengan digital all, bunga yang dijual tetap mawar, melati demikian aneka bunga yang diminati oleh sebagian warga kota dan kreativitas mendapat tempat terhormat pada kekinian dari era teknologi sebagai pemicu yang mencakup. 

Saiful Bahri dan Rabidz Floris, Menyelinap pada Cerukan pasar Tanaman Hias

Rabidz Floris, selain menyediakan tanaman bunga, Pot bunga sebagai wadah tanam juga dijual di tempat ini. Pot, awal mulanya hanya untuk tanaman bunga, namun dalam masa-masa kini bahan plastik itu telah berubah fungsi.

baca juga: 

ASLI KUPI,  Berkaryanya Anak Muda Tangerang Dengan Mendirikan Cafe Jalanan. 

Pot bisa digunakan sebagai wadah tanaman palawija misalnya bawang, cabai, tomat bahkan padi. Duren Bangkok,di negara asalnya konon hanya ditanam di Pot saja. 

Jika memiliki hobi selain tanaman bunga, misalnya palawija untuk ketahanan pangan saat pandemi, menggunakan Pot boleh dicoba dan, paling mudah adalah menanam jagung manis, lalu Pot bisa membeli di Rabidz Floris

Pot atau ember besar bisa juga digunakan untuk menanam ikan lele, sayur-mayur dan tanaman palawija lainnya.

"Ukuran Pot yang tersedia di Rabidz Floris beraneka dengan harga pada kisaran Rp 3 ribuan hingga Rp100 ribu, tergantung ukuran yang disukai" ujar Saiful, kepada Inakoran.com Minggu (9/8)

Kisah Saiful dan mengapa seorang pria dengan wajah biasa bahkan, jauh dari kriteria pria Ganteng, memiliki istri amat sangat rupawan?

Dari banyak jejak yang dikisahkan banyak pria, ternyata karena hanya satu hal. Ia (pria), memikirkannya dan mengulang-ulang ia "pikirkan", mendorongnya mencari bahkan nekat mendekati gadis paling memukau diri. 

Demikian Saiful, dulunya menjalani profesi sebagai ojek dalam jaringan(daring). Meski profesi itu cukup menghidupinya namun, dalam jangka panjang kurang menjanjikan, hal ini terutama ketika usia semakin bertambah, pekerjaan fisik semakin tidak relevan. 

" Memikirkannya secara berulang dan berulangkali ia bayangkan" Saiful berlabuh pada bisnis tanaman bunga, pot dan pupuk.  "Kelangkaan" mendorong banyak orang betransformasi dalam lautan perjuangan hidup. 

Kelangkaan seringkali dimaknai sebagai kekurangan secara ekonomi dalam sisi-sisi kehidupan manusia. Jika memiliki keuangan lebih sekali-sekali menikmati kopi di cafe papan atas dengan harga Rp 50 ribu secangkirnya.

Namun faktanya kekurangan didominasi untuk memenuhi kebutuhan pokok, kondisi demikian  memicu banyak pihak untuk berinteraksi dengan lorong bisnis lain yang mungkin menjanjikan dalam jangka panjang. 

Rabidz Floris, menyongsong bisnis jangka panjang dengan menetrasi pasar pada sektor UMKM, cerukan atau peluang pada bisnis tanaman amat sangat menjanjikan, meski tantangan setinggi atap rumah bahkan menonjok langit biru.

Baca juga: 

Dari Marine Engineer Menjadi Pengusaha Cafe Resto Ricebeans

Anda pernah memikirkannya? Masih ada satu lagi selain relationship adalah aksi atau action. 

Bagaimana mendapatkan bunga dan perkakas tanam dari Rabidz Floris?

Anda bisa memesannya via WA; 0812-8565-6935 

Pengiriman via Tiki dan JNE mudah bukan?

Jika ingin berkonsultasi bisa datang langsung dan memilih di  Toko Bunga Rabidz Floris Jl. Raya Parahu No.7, Parahu, Kec. Sukamulya, Tangerang, Banten. 

UMKM ulet dibantai krisis hal ini terutama tenaga kerja dari sektor ini menggunakan anggota keluarga sebagai tenaga inti. Demikian Rabidz Floris yang bekerja adalah  Ipang( 30)  dan Ade Tubagus (40) dua-duanya anggota keluarga. 

Irsyad/Hila/Inakoran.com