Tokoh Muda Aceh Protes Pemberian Gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien Kepada Neno Warisman

Binsar

Wednesday, 03-10-2018 | 16:48 pm

MDN
Neno Warisman [ist]

"pemberian Gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien, kepada neno Warisman diprotes"

 

Jakarta, Inako –

Tokoh muda Aceh Thamren Ananda memprotes pemberian gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien untuk penggerak #2019GantiPresiden Neno Warisman yang dilakukan komunitas #2019PrabowoSandi di Gedung Haji Yusriah Lampeneurut, Aceh Besar, Minggu (30/9/2018). 

"Pemberian gelar untuk pejuang Aceh itu tidak pantas diberikan kepada kampanye peserta pemilu capres-cawapres, karena menciderai nilai-nilai sejarah perjuangan masyarakat Aceh," kata Thamren Ananda seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut Thamren, pemberian gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warismen telah telah mengoyak sejarah masyarakat Aceh. Thamrin memberikan sejumlah penjelasan untuk memperkuat argumentasinya yang mempersoalkan pemberian gelar untuk Neno Warisman. 

Protes Ananda didasari dua hal. Pertama, mekanisme pemberian gelar di Aceh kepada seseorang sudah diatur melalui lembaga Wali Nangroe dan yang berhak memberikan gelar juga Wali Nangroe. Kedua, untuk memberikan gelar kepada sesorang harus melalui proses yang panjang, terutama meneliti rekam jejak penerimanya.

"Si penerima gelar harus memiliki attitude, rekam jejak, serta kontribusi yang nyata terhadap pembangunan masyarakat Aceh,” tuturnya.

Karena itu, Thamren mempertanyakan motivasi di balik pemberian gelar untuk Neno Warismen, karena penerimanya dinilai tidak memenuhi kedua syarat tersebut. Thamren juga menyarankan panitia pemberi gelar tersebut segera mencabut gelar untuk Neno, sekaligus meminta maaf kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah itu.  

"Pemberian gelar itu merupakan tindakan ceroboh yang hanya didasari motif memburu kekuasaan," katanya. 

Seperti diketahui, Neno berada di Nangroe Aceh Darussalam, Minggu (30/9), untuk mengukuhkan komunitas #2019PrabowoSandi di Gedung Haji Yusriah Lampeneurut, Aceh Besar. 

Neno Warisman hadir di acara tersebut didampingi Ketua DPD Partai Gerindra Aceh TA Khalid dan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf selaku Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, menerima gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien dari Raja Meureuhom Daya, Saifullah.

Sebelumnya, pegiat sejarah Aceh, Mizuar Mahdi, juga mengecam penyematan gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warisman, yang dinilai tidak pantas. "Laksmana itu adalah kepangkatan dan berurusan dengan kemaritiman, serta Cut Nyak Dien itu adalah pejuang yang berperang melawan Belanda," katanya.

KOMENTAR