Tragis WFP: Sedikitnya 30 Warga Sipil Meninggal, 100.000 Warga Suriah Lari dari Mesin Perang Turki

Hila Bame

Sunday, 13-10-2019 | 10:05 am

MDN
Tentara Turki dan pemberontak Suriah yang didukung Turki berkumpul dekat Kota Ras al-Ayn, dekat perbatasan Suriah, 12 Oktober 2019. Teruskan

Suriah, Inako

Yang Pertama menjadi korban perang adalah warga sipil tak berdaya inilah yang terjadi di Suriah Utara ketika mesin perang Turki membobardir perbatasan yang mereka namai sebagai wilayah penyangga teroris.

Milisi Kurdi yang diburu Turki (IST)
 

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan sejauh ini ada lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat invasi Turki di Suriah utara. Sementara Organisasi Pemantau HAM Suriah mengatakan korban sipil yang tewas akibat ofensif Turki telah naik menjadi 30, dilansir VOA Minggu(13/10). 

Badan PBB itu mengatakan mereka yang mengungsi berasal dari Kota Ras al-Ayn dan Tal Abyad.

Caption

Pasukan Demokratik Suriah pimpinan Kurdi membantah bahwa pasukan Turki telah merebut kota perbatasan Ras al-Ayn seperti yang diklaim Turki.

Turki meluncurkan operasi lintas batas pada Rabu (10/9). Alasannya, Turki ingin mengusir pasukan Kurdi Suriah dari zona penyangga di Suriah utara. Turki menganggap pasukan Kurdi Suriah sebagai sekutu teroris dari para separatis Kurdi di Turki.

Wanita pejuang Kurdi 
 

Turki melaporkan korban tewas militer pertamanya tiga hari setelah serangan ke Suriah. Kementerian Pertahanan mengatakan tiga tentara lainnya terluka, tanpa merincikannya. Korban warga sipil juga dilaporkan terjadi di wilayah perbatasan Turki-Suriah.

Para pejabat AS mengatakan sebuah pos militer AS di Kobane, Suriah timur laut telah dikosongkan setelah peluru artileri Turki jatuh di dekatnya. Pangkalan utama AS di Kobane tidak terkena dampaknya, dan para pejabat mengatakan pengosongan pos itu hanya sementara.

TAG#turki

198733214

KOMENTAR