Tukang Jagal Wowon Serial Killer, 60 tahun

Hila Bame

Friday, 19-05-2023 | 11:36 am

MDN
Wowon Erawan alian Aki, tersangka pembunuhan berantai yang ditangkap Polda Metro Jaya di Bekasi dan Cianjur. Sumber: Istimewa

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Sembilan orang tercatat menjadi korban kekejian duo  Wowon Erawan alias Aki yang disebut juga Wowon Serial Killer, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 60 tahun, di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.

Sebagian besar korban ternyata merupakan keluarga dari pelaku, mulai dari istri, anak, hingga mertua.


 

baca:  Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Dukun uang ajaib Palsu bisa Angkanya T lho..

 


Korban pertama yang dibunuh ialah Siti seorang TKW asal Garut yang didorong ke laut saat hendak menagih penggandaan uang dari Wowon.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan Siti dibunuh dengan iming-iming penggandaan uang.

Siti

Siti dibunuh oleh ibu mertua Wowon, Noneng, yang juga menjadi korban tewas dalam kasus ini.

Jadi TKW ini diiming-imingi penggandaan uang oleh tersangka Solihin alias Duloh.

Tetapi yang mengeksekusi Siti ini adalah Noneng atas perintah Wowon," kata Panjiyoga.

Jasad Siti ditemukan oleh warga. Siti kemudian dibawa ke kampung halamannya di Garut, Jawa Barat, dan kemudian dimakamkan.

Korban berikutnya dari partner in crime Wowon dan Solihin ialah Wiwin (istri Wowon) dan Noneng (mertua Wowon). Keduanya dieksekusi pada 2019 lalu.

Wiwin dan Noneng

Awalnya Wiwin Dan Noneng dipancing untuk datang ke rumah. Setelah itu, keduanya dibunuh dengan cara dicekik hingga tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menjelaskan Wowon, Solihin, dan Dede membunuh keduanya secara satu per satu. Keduanya dibunuh dengan dicekik menggunakan kain.

"Cara membunuh, ini bervariasi, berdasarkan pengakuan tersangka ya, yang pertama menggunakan racun kemudian dicekik, yang kedua korban itu suruh datang ke rumah tersangka. Di satu sisi, almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," katanya.

"Tidak lama korban berikutnya diantar oleh tersangka lain dengan motor jam 11 datang, dengan modus yang sama, dicekik menggunakan kain," tambahnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebut jasad keduanya langsung dikubur dan dicor menggunakan semen.

Bahkan barang pribadinya juga ikut dikubur di satu lubang di samping rumah Solihin.

Farida

Berikutnya, korban yang dieksekusi oleh Wowon dan Solihin ialah Farida. Ia tinggal bersama Wowon dan Solihin di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang pada 2021 lalu.

Kepada warga, Solihin menjelaskan bahwa Farida adalah anaknya dan Wowon merupakan suami dari Farida. Selain itu ada juga seorang anak berusia 2 tahun yang tinggal bersama mereka.

Setelah lima bulan mengontrak, mereka pergi tanpa melapor kepada RT setempat. Tidak diketahui keberadaan Farida, namun polisi menemukan jenazahnya di rumah kontrakannya tersebut.

Bayu

Tidak hanya membunuh istri dan mertua, Wowon juga tega membunuh anaknya sendiri yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun. Diduga anaknya tersebut dibunuh sekitar 2-3 bulan lalu.

Balita yang merupakan hasil pernikahannya dengan korban Ai Maimunah dibunuh dan dikubur di samping rumah Wowon di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Ai Maimunah dan 2 Anaknya

Terbaru Wowon juga membunuh tiga orang dengan racun di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat 12 Januari 2023) lalu. Ketiganya ialah Ai Maimunah (istri Wowon) serta Ridwal Abdul Muiz dan Riswandi yang merupakan anak tiri Wowon.

Kasus kematian ketiganya juga yang menjadi awal mula kasus pembunuhan berantai ini terungkap.

Semula ditemukan ada lima orang yang mengalami keracunan, tiga diantaranya tewas dan dua korban selamat. Kedua korban selamat yakni Ayu, 5 tahun, anak dari Wowon dan Ai serta Dede yang juga menjadi salah satu tersangka kasus tersebut.

Ketiga korban tersebut informasinya akan dikubur seperti korban lainnya. Bahkan Wowon diketahui sudah menyiapkan lubang di kontrakan tersebut untuk mengubur para korban.

Ketiganya dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

 

Halimah

Polda Metro Jaya kembali mengungkap salah satu korban dari aksi keji Wowon dan dua tersangka lainnya. Korban tersebut ialah Halimah, istri Wowon yang juga ibu kandung dari Ai Maimunah.

Sebelum menikahi Ai, Wowon menjalin ikatan pernikahan dengan Halimah. Namun setelah Halimah meninggal dunia, pelaku menikahi anak tirinya.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan Halimah dibunuh oleh Solihin alias Duloh di rumahnya di Desa Babakan Mande, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Halimah dibunuh oleh Solihin alias Duloh saat berobat kepadanya.

"Orang-orang ini kan tahunya Solihin itu suka memberi pengobatan supranatural. Nah, Halimah ini dibunuh sama si Solihin ketika sedang berobat," ucapnya.

Namun belum terungkap kapan Halimah dibunuh oleh pelaku. Diduga pembunuh dilakukan beberapa tahun lalu, mengingat pernikahan Wowon dengan Ai sudah menghasilkan dua anak dengan yang paling tua berusia 5 tahun.

 

TAG#wowon, #penipu, #ganda uang

184896173

KOMENTAR