Uber Hentikan Program Swakemudi Di Arizona Pascakecelakaan Fatal

Hila Bame

Saturday, 07-07-2018 | 14:51 pm

MDN

San Francisco, Inako

 Perkembangan teknologi memang menggembirakan pengusaha angkutan, tanpa menggaji seorang supir, penumpang bisa diantar ke tempat tujuan lalu terima uang jasa. Fakta bahwa mobil dengan swakemudi atau tanpa supir menabrak pejalan kaki hingga tewas tentunya kemampuan teknologi itu perlu melakukan riset mendalam lagi. 

Hal ini dialami perusahaan teknologi transportasi, Uber, menghentikan operasional mobil otonom (swakemudi) di Arizona pascakecelakaan fatal yang melibatkan salah satu kendaraannya pada Maret 2018.

Kendati demikian, Uber Technologies Inc menyatakan tidak menghentikan seluruh operasional swakemudi, melainkan fokus pada pengujian terbatas di Pittsburgh, Pennsylvania, dan dua kota di California, menurut juru bicara Uber dilansir Reuters, baru-baru ini.
Perusahaan itu menyatakan akan melanjutkan program swakemudi pada musim panas tahun ini, kendati hanya memakai rute yang lebih pendek serta jumlah armada yang sedikit, katanya.

"Kami berkomitmen untuk teknologi swakemudi, dan kami berharap dapat kembali ke jalan umum dalam waktu dekat," kata juru bicara itu.

Kondisi jalanan di Arizona yang datar dan rata, cuaca yang baik dan peraturan yang ramah terhadap perusahaan dianggap ideal untuk menguji kendaraan swakemudi.

Uber menghadapi tantangan pengujian swakemudi di kota-kota urban yang padat dan cuaca tak menentu yakni hujan, berkabut, salju, bahkan es.

Di sisi lain, Uber belum mengantongi izin pengujian swakemudi di California dan Pittsburgh.

Sebelumnya, Uber menghentikan operasionalnya di Arizona dan tempat-tempat lainnya setelah mobil SUV swakemudi menabrak seorang wanita penyebrang jalan pada Maret di kota Tempe, menandai kematian pertama yang melibatkan kendaraan swakemudi, demikian dikutip dari Reuters.

KOMENTAR