UEFA Ancam Negara Yang Mengakhiri Liga Lebih Awal

Binsar

Saturday, 04-04-2020 | 06:42 am

MDN
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin [ist]

Jakarta, Inako

Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menegaskan akan menjatuhkan sanksi tertentu kepada negara yang mengakhiri liga sepakbola lebih awal akibat pandemi virus baru COVID-19.

Ancaman itu dilontrakan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menyusul sikap otoritas tertinggi Liga Belgia yang berencana mengakhiri Jupiler Pro League - pentas sepak bola tertinggi di Belgia – lebih cepat dari jadwal sebenarnya.

Baca Juga: Tunda Piala Eropa Hingga 2021, Presiden Juventus Puji UEFA

Menurut Ceferin, dalam kondisi pandemi seperti ini, keputusan mengakhiri kompetisi memang terdengar bijak. Paling tidak, hal itu bisa menekan dampak kerugian bagi klub akibat virus corona. Akan tetapi, ia tidak yakin kalau keputusan itu sebagai hal yang terbaik bagi semua klub.

Kompetisi Kasta Tertinggi Sepakbola Belgia [ist]

 

"Saya tidak yakin itu adalah keputusan yang tepat. Solidaritas bukanlah jalan satu arah. Anda tidak bisa meminta bantuan lalu membuat keputusan sendiri," ujar Ceferin kepada ZDF.

Karena itu, ia tetap berpendapat bahwa kompetisi harus dijalankan hingga akhir musim, entah harus dilanjutkan tanpa penonton.

Baca Juga: Dunia Dilanda Virus Corona, Presiden FIFA: Tidak Usah Panik

Para petinggi sepakbola Eropa sendiri, sesungguhnya masih belum menemukan kesepakatan soal ini. Apakah liga harus diakhiri lebih awal atau meniadakan pertandingan sama sekali.

Dari Belgia dilaporkan, otoroats tertinggi sepakbola negara itu bersikukuh akan mengakhiri liga domestik mereka. Negara itu nampaknya tidak terlalu ambil pusing dengan ancaman sanksi Presiden UEFA bagi klub yang mengakhiri liga lebih awal.

 

Jika otoritas tertinggi Liga Belgia mengakhiri kompetsisi sekarang, maka Club Brugge yang sedang berada di puncak klasemen secara otomatis akan menjadi juara musim ini.

Sikap Belgia bisa memaksa UEFA mengeluarkan sanksi bagi negara itu. Sebab, hingga hari ini, badan sepakbola tertinggi Eropa itu masih tetap pada pendirian bahwa liga harus berjalan sampai fase akhir.

Baca Juga: Selamatkan Liga Champions, Piala Eropa Bakal Diundur 2021

Pilihan yang bijak, menurut UEFA adalah menggelar peratndingan sisa tanpa penonton. Hanya ditayang lewat siaran TV.

"Sepak bola tidak sama tanpa kehadiran fans, namun sudah pasti lebih baik untuk bermain dan menyaksikannya lewat TV, ketimbang tidak ada sama sekali," pungkas Ceferin.

KOMENTAR