UEFA Larang Pemain Klub Liga Super Tampil di Piala Dunia dan Euro

Jakarta, Inako

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan bahwa pemain yang berpartisipasi di Liga Super akan dilarang dari kompetisi internasional.

Tadi malam 12 klub mengumumkan turnamen memisahkan diri yang disebut Liga Super Eropa dan inisiatif tersebut telah dikecam oleh fans, federasi dan pemimpin nasional.

UEFA dan FIFA segera menentang raksasa Eropa, yang mencoba membentuk Liga Super mereka sendiri.

Ceferin menghadiri konferensi online di Swiss dan mengatakan semua asosiasi sepak bola Eropa 'bersatu melawan proyek yang tidak masuk akal ini'.

"Saya tidak bisa lebih menekankan pada saat ini bahwa UEFA dan dunia sepak bola berdiri bersama di samping proyek memalukan dan melayani diri sendiri dari beberapa klub terpilih di Eropa yang didorong oleh keserakahan di atas segalanya," kata Ceferin.

"Ide ini adalah ludah di wajah semua pecinta sepak bola dan masyarakat kita juga. Kita tidak boleh membiarkan mereka mengambilnya dari kita.

"Tidak hanya dunia sepak bola, tetapi masyarakat dan pemerintah bersatu. Itu bagian dari budaya kami. Kami semua bersatu melawan proyek yang tidak masuk akal ini.

"Kami memiliki FA Inggris, Federasi Spanyol, Federasi Italia, Liga Premier. La Liga, Serie A dan FIFA, dengan suara bulat menentang rencana sinis ini yang sepenuhnya bertentangan dengan sepakbola yang seharusnya.

"Olahraga terbesar didasarkan pada persaingan terbuka, integritas, dan prestasi olahraga dan kami tidak akan pernah membiarkannya berubah."

Ceferin mengonfirmasi bahwa pemain yang berpartisipasi di Liga Super Eropa akan dilarang berpartisipasi dalam turnamen internasional, termasuk Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia.

"Para pemain yang akan bermain dalam tim yang mungkin bermain di liga tertutup akan dilarang bermain di Piala Dunia dan Euro," tambah Ceferin. "Mereka tidak bisa mewakili tim nasional dalam pertandingan apa pun."

Ceferin tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya dengan pelindung Juventus Andrea Agnelli, yang mengundurkan diri dari jabatannya di ECA kemarin.

“Dia mungkin kekecewaan terbesar dari semuanya, saya tidak ingin terlalu pribadi. Tapi faktanya saya tidak pernah melihat seseorang berbohong berkali-kali, terus menerus begitu," lanjut Ceferin.

“Yang dia lakukan itu luar biasa. Saya berbicara dengannya pada Sabtu sore. Dia berkata, 'Ini hanya rumor. Jangan khawatir, tidak ada yang terjadi."

Lalu dia berkata, 'Saya akan menelepon Anda dalam satu jam. Dan dia mematikan telepon. Keesokan harinya, kami mendapatkan pengumumannya."

“Saya telah melihat banyak hal dalam hidup saya tetapi tidak dalam situasi seperti itu. Jelas, keserakahan begitu kuat sehingga semua nilai kemanusiaan menguap," tandasnya.