UEFA Tolak Memindahkan Final Euro 2020 Dari Wembley

Jakarta, Inako
UEFA menolak wacana memindahkan final Euro 2020 dari Wembley. Menurut UEFA, sejauh ini, Euro 2020 berjalan dengan baik hingga memasuki minggu kedua kejuaraan.
“Sejauh ini, sebagian besar turnamen telah berjalan sesuai rencana dan kami belum melihat apa yang mungkin dianggap beberapa orang sebagai kekecewaan yang bonafide,” bunyi pernyataan resmi UEFA.
Insiden Christian Eriksen yang mengerikan bisa saja menimbulkan awan yang sangat gelap di turnamen, tetapi untungnya, berkat kerja luar biasa dari sejumlah pihak, pemain Denmark itu masih bersama kami.
Di tempat lain, Cristiano Ronaldo memindahkan dua botol Coca-Cola dan mengirim internet ke dalam kehancuran dengan sejumlah bintang ikut-ikutan setelahnya.
Tadi malam kita melihat kembalinya aksi Kevin De Bruyne yang mengejutkan Denmark dengan masterclass babak kedua di Kopenhagen.
Italia belum bermasalah, sementara Prancis dan Inggris keduanya menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.
Kami telah mengucapkan selamat tinggal kepada Makedonia Utara yang tersingkir dari kejuaraan kemarin, meninggalkan kami hanya kenangan akan rutinitas latihan mereka yang benar-benar aneh.
Jadi, sementara kami memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana akhir bisnis turnamen mungkin terbentuk, UEFA telah memberikan bayangan besar keraguan tentang di mana itu mungkin terbentuk.
Setelah pemerintah Inggris memperpanjang pembatasan penguncian tertentu tetapi empat minggu lagi di negara itu, UEFA telah menolak untuk mengesampingkan kemungkinan semifinal dan final dipindahkan dari Stadion Wembley yang terkenal di London.
Per laporan di The Athletic, badan pemerintah Eropa berharap untuk melihat aturan isolasi dihapuskan untuk penggemar yang bepergian dan menimbun tamu VIP mereka.
UEFA akan meminta agar tidak kurang dari 2500 VIP diberikan pengecualian dari aturan karantina saat ini yang ditetapkan di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan pada hari Jumat, UEFA mengatakan: “UEFA senang bahwa kapasitas di Wembley akan naik setidaknya 50% untuk pertandingan babak sistem gugur.
“Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan pihak berwenang setempat untuk mencoba mengizinkan penggemar tim yang berpartisipasi untuk menghadiri pertandingan, menggunakan pengujian ketat dan konsep gelembung yang berarti masa tinggal mereka di Inggris akan kurang dari 24 jam dan pergerakan mereka akan dibatasi untuk transportasi dan tempat yang disetujui saja.
“Kami memahami tekanan yang dihadapi Pemerintah dan berharap dapat mencapai kesimpulan yang memuaskan dari diskusi kami tentang masalah ini.
“Selalu ada rencana darurat tetapi kami yakin bahwa minggu terakhir akan diadakan di London.”
TAG#wembely, #stadion, #inggris, #euro 2020
198731015
KOMENTAR