UEFA Ultimatum Real Madrid: Pilih Liga Super Atau Liga Champions

Binsar

Saturday, 24-04-2021 | 08:19 am

MDN
Ilustrasi

 

 

Jakarta, Inako

UEFA mengultimatum Real Madrid yang saat ini belum mengundurkan diri dari kompetisi Liga Super. Bersama tiga klub lain yakni Barcelona, Juventus dan AC Milan, Los Blancos masih kekeuh melanjutkan Liga Super yang mereka bentuk bersama delapan tim lainnya pekan lalu.

Presiden UEFA Alexander Ceferin mengultimatum keempat klub tersebut, karena hingga saat ini mereka belum mengundurkan diri dari Liga Super, sementara delapan klub lainnya sudah menyatakan mundur.

Ceferin menegaskan, jika dalam beberapa jam ke depan mereka tidak berubah sikap, maka UEFA akan mengeluarkan mereka dari Liga Champions untuk selama-lamanya.

Jika ancaman Ceferin menjadi kenyataan, maka laga semifinal pertama Liga Champions antara Real Madrid vs Chelsea di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) bakal batal digelar.

Akan tetapi, membatalkan laga semifinal antara Los Blancos dengan Chelsea, tidak semudah yang diucapkan Ceferin. Pasalnya, hal itu akan menuai masalah hukum dengan pihak ketiga pemegang hak siar Liga Champions.

 

Andrea Agnelli & Florentino Perez  [ist]

 

Jika laga batal, jelas pemegang hak siar akan merugi, dan hal itu bisa mendorong mereka menuntut UEFA secara hukum.

Karena itu, jika Madrid kekeuh tidak mundur, UEFA paling mungkin akan mengambil tindakan usai ajang Liga Champions musim ini berakhir.

Menurut laporan Sky Sports, proses hukum kepada Barcelona, Real Madrid, Juventus dan AC Milan baru akan dilakukan UEFA kelar musim 2020-2021. Karena itu, Real Madrid, Barcelona, Juventus dan AC Milan wajib waspada jika sampai akhir musim belum menyatakan mundur dari Liga Super Eropa.

Ceferin meminta keempat klub itu menentukan pilihan, memilih tetap Liga Champions atau Liga Super.

“Sangat jelas bahwa klub harus memutuskan, apakah mereka (empat klub di atas) bermain di Liga Super Eropa atau Liga Champions. Jika mereka mengatakan kami adalah Liga Super, maka mereka takkan bermain di Liga Champions. Nantinya, mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri,” kata Ceferin saat diwawancara AP, sebagaimana dilansir dari Marca, Sabtu (24/4/2021).

Sementara itu, Ceferin mengapresiasi keputusan delapan klub itu dan takkan memberi hukuman.

“Bagi saya, situasi yang sangat berbeda ketika delapan klub itu mengakui kesalahannya dan mengatakan meninggalkan proyek (Liga Super Eropa),” tegas Ceferin.

KOMENTAR