Uji coba pertama di dunia yang dengan sengaja menginfeksi orang dewasa muda dengan COVID-19 ternyata aman

LONDON, INAKORAN
Uji coba tantangan manusia pertama di dunia di mana sukarelawan dengan sengaja terpapar COVID-19 untuk memajukan penelitian penyakit itu ditemukan aman pada orang dewasa muda yang sehat, salah satu perusahaan yang menjalankan penelitian mengatakan pada Rabu (2 Februari).
Data tersebut mendukung keamanan model ini yang secara teoritis dapat menyediakan platform "plug and play" untuk menguji terapi dan vaksin menggunakan strain COVID-19 asli serta varian virus, kata Open Orphan, yang melakukan penelitian tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Open Orphan menjalankan proyek, diluncurkan setahun lalu, dengan Imperial College London, satuan tugas vaksin pemerintah Inggris dan perusahaan klinis hVIVO.
Uji coba menginfeksi 36 sukarelawan pria dan wanita sehat berusia 18 hingga 29 tahun dengan jenis virus SARS-CoV-2 asli dan memantau mereka secara ketat dalam pengaturan karantina yang terkontrol. Mereka akan ditindaklanjuti selama 12 bulan setelah keluar dari fasilitas karantina.
Tidak ada efek samping serius yang terjadi, dan model studi tantangan manusia terbukti aman dan dapat ditoleransi dengan baik pada orang dewasa muda yang sehat, kata perusahaan itu.
Dengan model yang ditetapkan, dikatakan harus dapat mengontrak atau melakukan studi tantangan manusia COVID-19 pada tahun 2022, tunduk pada etika individu dan persetujuan peraturan.
Sumber: Reuters

KOMENTAR