Umat Islam Punya Tanggung Jawab Hidupkan Pancasila Di Tengah Masyarakat

"Umat Muslim harus mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan setiap hari karena Pancasila sejalan dengan ajaran Islam"

Banda Aceh, Inako –

Umat Islam memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menghidupkan Pancasila di tengah masyarakat, sebab nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sejalan dengan nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam. Selain itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam.

Hal itu disampaikan oleh legislator yang juga anggota DPR RI Asal Aceh HM Nasir, di Banda Aceh, Rabu

"Umat Islam punya tanggung jawab menjalankan Pancasila, sebab nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga sejalan dengan nilai-nilai Islam," katanya. 

Anggota Komisi III DPR RI itu juga mengatakan, dikatakan sejalan dengan ajaran Islam karena setiap poin dari lima sila Pancasila tersebut terinspirasi dari ajaran Islam.

"Sila-sila yang ada dalam Pancasila terinspirasi dari ajaran-ajaran Islam yang memang sudah hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu," ujar dia. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mencontohkan sila pertama Pancasila dengan jelas disebutkan bahwa Indonesia ini adalah negara berketuhanan, bukan negara ateis atau tidak percaya Tuhan.

"Sila ini dengan tegas menunjukkan bahwa agama adalah elemen penting untuk menopang keberlangsungan perjalanan bangsa Indonesia," katanya. 

Kemudian, sebut Anggota Fraksi PKS DPR RI itu, sila kedua Pancasila yang menyebutkan kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini juga sangat sejalan dengan nilai Islam, Di mana Islam hadir untuk memanusiakan manusia dan memberikan rasa keadilan bagi seluruh manusia.

Begitu juga dengan sila ketiga, kata dia, di mana seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Amanat persatuan ini merupakan ajaran fundamental Islam yang tertuang dalam Al Quran.

"Termasuk juga dua sila lainnya. Jadi, semua butir-butir yang ada dalam Pancasila tersebut terinspirasi dari nilai-nilai Islam," pungkas HM Nasir Djamil.