Uni Eropa Larang Boeing 737 Max 8 Terbang

Sifi Masdi

Wednesday, 13-03-2019 | 17:34 pm

MDN
Pesawat Boeing 737 Max 8 [ist]

Paris, Inako

Otoritas keamanan penerbangan Uni Eropa resmi melarang pesawat Boeing 737 Max 8 terbang di atas langit mereka. Ini menyusul insiden pesawat jatuh di Ethiopia.

Otoritas keamanan penerbangan Uni Eropa atau European Union Aviation Safety Agency (EASA), resmi mengeluarkan larangan terbang bagi seluruh pesawat Boeing 737 Max 8. Itu artinya langit negara-negara Uni Eropa akan bersih dari pesawat Boeing 737 Max 8 selama larangan ini masih berlaku.

Larangan tersebut ini efektif berlaku mulai Selasa (12/3) pukul 19.00 waktu setempat. Larangan ini berlaku bagi semua maskapai komersial, baik di dalam Uni Eropa maupun luar Uni Eropa, yang akan masuk ke wilayah udara negara-negara Uni Eropa.

Tak hanya melarang pesawat Boeing 737 Max 8 saja, EASA juga melarang pesawat jenis Boeing 737 Max 9 terbang di langit Uni Eropa. 737 Max 9 merupakan generasi penerus dari 737 Max 8.

Kebijakan larangan terbang ini diterbitkan EASA sebagai tindakan pencegahan selama proses investigasi berlangsung. Seperti kita tahu, pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dan menewaskan 157 orang pada Minggu (10/3) lalu.

Ini merupakan kejadian kedua jatuhnya Boeing 737 Max 8 dalam tempo 5 bulan terakhir, setelah sebelumnya pesawat Lion Air JT610 juga mengalami nasib yang serupa dan menewaskan 189 orang di perairan Karawang.

Sebelumnya, beberapa negara secara resmi sudah mengeluarkan larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 Max 8. 

Prancis dan Jerman sudah melarang Boeing 737 Max 8 terbang di atas langit mereka. Begitu juga Belgia, Austria dan negara-negara lainnya.

Menyusul kemudian Civil Aviation Authority (CAA) dari UK yang mengeluarkan larangan serupa. Kini, seluruh langit Uni Eropa haram untuk diterbangi Boeing 737 Max 8. 

 

KOMENTAR