Universitas George Washington Tengah Menyelidiki Profesor Kulit Putih yang Menyamar Sebagai Warga Kulit Hitam

Binsar

Saturday, 05-09-2020 | 08:23 am

MDN
Ilustrasi

 

Washington, Inako

Otoritas Universitas George Washington, Jumat (4/9) mengatakan sedang menyelidiki kasus seorang profesor kulit putih yang menulis di sebuah blog bahwa dia memalsukan banyak identitas kulit hitam yang menjadi inti dari tulisan dan penelitiannya.

Situasi ini terungkap setelah publikasi posting blog oleh Jessica Krug, di mana penulis kulit putih tersebut mengaku mengklaim warisan Black Caribbean.

 

“Untuk bagian yang lebih baik dari kehidupan dewasa saya, setiap gerakan yang saya lakukan, setiap hubungan yang saya bentuk, telah berakar pada tanah kebohongan yang beracun,” tulis Krug, dikutip inakoran.com dari Ruters, Sabtu.

"Saya telah membangun hidup saya di atas kebohongan anti-Hitam yang kejam, dan saya telah berbohong dalam setiap napas yang saya ambil," sambungnya.

 

Pos tersebut dilanjutkan dengan tulisan Krug bahwa dia "menghindari pengalaman hidup saya sebagai seorang anak kulit putih Yahudi di pinggiran kota Kansas City dengan berbagai identitas yang diasumsikan dalam Blackness yang tidak berhak saya klaim."

Rektor Universitas George Washington M. Brian Blake membenarkan bahwa Krug menulis entri blog tersebut. Dia mengatakan dalam pernyataan yang diposting di situs web universitas bahwa situasinya sedang diselidiki dan Krug tidak akan mengajar kelasnya semester ini.

Kasus ini mirip dengan kasus Rachel Dolezal, seorang pemimpin hak-hak sipil NAACP negara bagian Washington, yang diidentifikasi sebagai kulit hitam tetapi secara biologis berkulit putih.

 

Krug menulis buku tahun 2018 berjudul "Fugitive Modernities" yang meneliti praktik politik orang-orang yang melarikan diri dari perbudakan. Buku tersebut menjadi finalis Frederick Douglass Book Prize 2019 dan juga Harriet Tubman Prize.

KOMENTAR