Urgensi Pemekaran Papua Tengah

ILAGA, Puncak-PAUA, INAKORAN
Pemekaran wilayah Papua Tengah untuk menjadi Provinsi otonom tersendiri terus berproses di Jakarta. Ada pro dan kontra di masyarakat Papua sendiri.
Tetapi itu semua wajar - wajar saja. Yang terpenting adalah semangat pemekaran Papua Tengah, semata - mata hanya untuk meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat di 8 kabupaten/kota meliputi Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Nabire, Paniai, Puncak, dan Kota Timika.
BACA:
Kepastian Jadwal Pemilu Akhiri Spekulasi
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat Kabupaten Puncak, Alus UK Murib dalam keterangan Pers, Senin (24/1) di Ilaga.
Menurut Alus, Papua harus dimekarkan agar tercipta keadilan. Selama ini pembangunan disini masih tertinggal terutama infrastruktur jalan, jembatan, gedung sekolah, kesehatan, fasilitas air bersih dan lain-lain.
"Memang sejak Pak Jokowi jadi Presiden, perhatian dan komitmennya membangun Papua sangat besar. Itu dibuktikan dengan berbagai pembangunan di tanah Papua", Ucapnya.
Pemekaran Papua Tengah akan membuat pembangunan lebih bergeliat lagi. Itulah yang diharapkan rakyat Papua Tengah kepada Pemerintah Pusat.
Alus yang juga mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Puncak dari tahun 2000 - 2020 itu menegaskan agar pemerintah tidak mengulur - ngulur waktu, harapan masyarakat Papua agar pemekaran dilakukan secepatnya. Prinsipnya kami ingin lebih cepat lebih baik.
"Papua ini luas, dan inilah yang menjadi masalah besar di Papua terutama wilayah pegunungan karena medannya yang sulit. Untuk itu pemekaran Papua Tengah menjadi urgent agar pelayanan lebih dekat", Ujarnya
TAG#MURIB, #PAPUA, #PAPUA TENGAH
190215079
KOMENTAR