Usai mengambil plastik, suster-suster Bali ingin mengangkat tentang aksi iklim

Hila Bame

Tuesday, 20-10-2020 | 12:29 pm

MDN
Outh pencinta lingkungan Isabel Wijsen, 17, dan Melati Wijsen, 19, berbicara saat mereka berdiri di atas truk pikap selama Pembersihan Terbesar Bali 2020 di Pantai Petitenget, Seminyak, Bali, Indonesia, 15 Feb 2020. (Sumber dari Bye Bye Plastic Bags [IST

Simak Video Ciakpo Nutrisi alami meningkatkan kekebalan tubuh

 

BADUNG, INAKO

 

Indonesia: Dihancurkan oleh sampah plastik yang berserakan di pulau asal mereka di Bali, suster Melati dan Isabel Wijsen telah menyalurkan Ted Talks dan konferensi internasional dalam meningkatkan kesadaran global melalui gerakan yang dipimpin pemuda untuk mencoba menghilangkan momok.

Bukan "ilmu roket", kata Melati, 19 tahun, dari masalah sampah plastik yang mendorong para suster untuk mendirikan inisiatif "Bye Bye Plastic Bags" tujuh tahun lalu.


BACA JUGA:  

Pangandaran Diguncang Gempa Magnitudo 4,6 Dini Hari Tadi


Kampanye ini telah berkembang secara internasional, dengan Bali menjadi pemimpin di Indonesia yang melarang kantong plastik sekali pakai.

Namun, para suster tidak berpuas diri. Menangani perubahan iklim sekarang menjadi salah satu masalah paling mendesak di dunia, kata mereka.

“Kami tahu urgensinya, kami harus bertindak sekarang,” kata Melati, berbicara dari rumahnya yang dikelilingi persawahan.

"Kami perlu melihat standar ditetapkan jauh lebih tinggi dan lebih cepat," katanya, menyerukan kepada para pembuat kebijakan untuk mengambil tindakan cepat.
 

TAG#SAMPAH PLASTIK, #BALI

198737310

KOMENTAR