Utusan Myanmar Menyerukan PBB untuk tindakan segera

Hila Bame

Saturday, 10-04-2021 | 17:57 pm

MDN

 

 

JAKARTA, INAKORAN

 

Duta Besar Myanmar sendiri untuk PBB mendesak pada hari Jumat (9 April) untuk zona larangan terbang dan sanksi ketika tekanan internasional tumbuh pada junta militer untuk mengakhiri tindakan keras mematikan dan memulihkan demokrasi.


BACA:  

Revolusi diam : Pekerja Myanmar mogok untuk memaksa tangan junta

 


Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memohon tindakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di mana KTT Asia Tenggara tentang krisis tersebut mulai terbentuk, tetapi junta tetap menentang dan menolak masuk ke utusan khusus PBB.

 

Duta Besar Kyaw Moe Tun, yang dengan bersemangat menolak kudeta 1 Februari dan mengesampingkan klaim junta bahwa dia tidak lagi mewakili Myanmar, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa telah terjadi "kurangnya tindakan yang memadai dan kuat" meskipun ratusan kematian, termasuk dari anak-anak.

 

"Tindakan kolektif dan kuat Anda dibutuhkan segera," kata Kyaw Moe Tun, dalam sambutan virtual saat dia duduk di depan bendera Myanmar dan PBB.

"Saya sangat yakin bahwa komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, tidak akan membiarkan kekejaman ini terus terjadi di Myanmar."

 

KOMENTAR