Varian COVID-19 India ditemukan di Swiss Dari Penumpang Yang Transit

JENEWA, INAKORAN
Kasus pertama varian virus korona yang berkontribusi pada ledakan wabah COVID-19 di India telah terdeteksi di Swiss, kata otoritas kesehatan masyarakat pada Sabtu (24 April) seperti dilansir AFP Minggu (25/4/21).
"Kasus pertama dari varian COVID-19 India telah ditemukan di Swiss," kata Kantor Kesehatan Masyarakat (BAG) Federal Swiss dalam sebuah tweet
Sumber: Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
(KPCPEN)
Varian virus itu ditemukan pada "seorang penumpang yang transit melalui bandara", katanya.
Juru bicara Daniel Dauwalder mengatakan kepada AFP melalui email bahwa sampel positif dikumpulkan pada Maret di kanton utara Solothurn, dan bahwa penumpang transit "telah tiba dari negara Eropa".
Berita itu muncul setelah pihak berwenang Belgia pada hari Kamis mengatakan bahwa sekelompok 20 mahasiswa perawat India yang tiba dari Paris dinyatakan positif untuk varian tersebut di negara tersebut.
Sementara itu, sistem perawatan kesehatan India tertekuk di bawah gelombang infeksi baru yang sebagian disebabkan oleh varian "mutan ganda" baru, yang dikenal sebagai B1617.
Pada hari Sabtu, India melaporkan jumlah kasus harian dan kematian akibat COVID-19, sementara pemerintah sedang berjuang untuk menyediakan oksigen yang cukup untuk rumah sakit yang kewalahan.
Sebanyak hampir 190.000 orang telah meninggal karena COVID-19 di India menurut angka resmi.
Seorang pekerja menyiapkan meja di teras restoran Tao di pusat kota Lausanne, Swiss, saat pembatasan penguncian COVID-19 berkurang pada 19 April 2021. (File foto: Reuters / Denis Balibouse)
KOMENTAR