Viral, Mempelai Ini Gelar Resepsi Pernikahan di Tenda Pengungsian

Enrekang, Inako
Sepasang kekasih terpaksa harus melangsungkan resepsi pernikahan di tenda pengungsian. Hal itu dilakukan karena rumah kedua mempelai itu rusak berat akibat tanah bergerak beberapa waktu lalu.
Pasangan pengantin yang diketahui bernama Jusman dan Nur Paslin itu menyelenggarakan resepsi di lokasi bencana Desa Labuku, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tenda pengungsian milik BPBD Enrekang disulap warga menjadi tenda pelaminan.
Dekorasi resepsi pernikahan khas Bugis telihat memenuhi setiap sudut tenda pengungsian itu. Disiapkan juga kursi untuk kedua mempelai di panggung pelaminan yang dipenuhi dekorasi bunga warna-warni. Bahkan, dalam tenda itu warga menyediakan meja perasmanan untuk tamu undangan, layaknya resepsi pernikahan pada umumnya.
Kepala Desa Labuku, Abdul Wahab mengungkapkan, awalnya rencana pernikahan akan diadakan pada Senin (5/9). Namun, pada Rabu (31/8) Desa Labuku mengalami bencana pergeseran tanah. Ini membuat beberapa Jalan Desa rusak berat dan 32 rumah warga porak-poranda akibat pergeseran tanah itu. Sehingga pernikahan digeser ke tanggal 20 September 2022.
Wahab juga mengutarakan, dirinya dan warga Desa Labuku berinisiatif untuk menjadikan tenda pengungsian sebagai tempat resepsi dikarenakan tidak ada rumah warga yang memadai.
Sementara itu, mempelai laki-laki, Jusman mengutarakan, dirinya merasa bahagia meski resepsi pernikahannya digelar di tenda pengungsian bencana.

KOMENTAR