Virus Corona Masuk Papua, Jacksen: Pemain Boleh Pulang Kampung

Jayapura, Inako

Hingga hari ini, nyaris tidak ada lagi daerah di Indonesia yang masih steril dari wabah virus COVID-19, termasuk Papua.

Penyebaran virus corona di Bumi Papu mendorong pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago menyuruh para pemain untuk pulang kampung sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola tanah air terkait kelanjutan Shopee Liga 1 2020.

Data per hari ini, tercata tiga warga Papua telah positif terjangkit virus corona, 33 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 728 orang dalam pengawasan (ODP).

Wbah itu tentu saja akan menyerang siapa saja tanpa keculai termasuk para pemain Persipura. Karena itu, sikap yang diambil Jacksen sudah tepat guna meminimalisir penyebaran virus yang mematikan itu di antara para pemain, jika mereka masih berada bersama di mes klub Mutiara Hitam.

Jacksen F Tiago mengaku, saat ini pemerintah Papua sudah memberlakukan aturan ketat terkait pencegahan penyebaran corona teramsuk menerapkan social distancing.

Kondisi tersebut diakui Jacksen berdampak terhadap tim. Oleh sebab itu, pemain yang bukan asli Papua dipersilahkan untuk pulang kampung.

"Saya dengar kabar kota Jayapura akan di lockdown. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut kami akan memulangkan pemain yang berasal dari luar kota," ujar Jacksen, Kamis (26/3/2020).

"Saya juga merasakan sama seperti apa yang lain rasakan di luar sana. Di Jayapura juga penuh dengan kewaspadaan dan menjaga berdekatan dengan orang agar tidak terkena virus itu," katanya menambahkan.

Jacksen sendir jugab dikabarkan ikut pulang kampung. Pelatih asal Brasil ini lantas memilih kembali ke Surabaya, Jawa Timur.

"Semua orang dari luar Jayapura akan pergi, tanpa terkecuali dan saya akan kembali ke Surabaya untuk tinggal di sana untuk mengikuti kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Jayapura ini," imbuh Jacksen.

Keputusan Jacksen pulang ke Surabaya bukan karena kota itu bebas corona, tetapi agar ia bisa bertemu keluarganya. Sebab, Surabaya dan Jawa Timur umumnya, juga termasuk daerh pandemic virus corona.