Vivo Luncurkan V11 Pro yang Miliki Keamanan Pengunci Layar

Sifi Masdi

Monday, 26-11-2018 | 15:48 pm

MDN
Vivo V11 Pro (ist)

Jakarta, Inako

Vivo V11 Pro memiliki fitur keamanan pengunci layar dalam berbagai metode. Salah satunya adalah Face Unlock atau yang Vivo sebut sebagai AI Face Access. Sensor fitur ini dikatakan sanggup mendeteksi lebih dari 000 titik di wajah.

Face Access telah menjadi fitur keamanan Vivo sejak 2017 lalu. Teknologi ini kemudian ditambahi dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dan sensor IR sinar infrared agar semakin cerdas dan akurat dalam mengenali wajah pemilik smartphone. AI Face Access mampu mendeteksi wajah secara akurat dengan menggunakan teknik tiga dimensi (3D). 

"AI Face Access bukan hanya untuk membuka pengunci layar pada Vivo V11 Pro namun juga dapat diaplikasikan untuk mengunci dan membuka beragam aplikasi, tanpa harus melakukan kontak fisik dengan smartphone, jadi sangat fungsional sebagai fitur autentikasi yang cerdas dan aman," ujar Product Manager PT Vivo Mobile Indonesia, Jason Fanjaya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).

Adapun perbedaan dengan model pengaman layar smartphone lainnya seperti Pattern, PIN, atau alphanumeric password yang memerlukan kontak fisik, fitur AI Face Access mampu membuka layar hanya dalam waktu 0,1 detik. Meski kondisi di sekitar temaram, AI Face Access pada Vivo V11 Pro masih bisa mengenali wajah secara cepat karena bantuan sensor IR.

Cara kerjanya, sensor IR menyinari wajah pengguna dan akan mengidentifikasi 1.024 titik unik di wajah kemudian menciptakan model 3D dari wajah pengguna Vivo V11 Pro. Dengan adanya sinar infra merah tersebut dapat menjadikan fitur AI Face Access pada Vivo V11 Pro tetap bisa bekerja normal meski dalam ruang gelap. 

Pihak Vivo mengklaim, hal tersebut tak bisa dilakukan oleh fitur Face Unlock berbasis foto. Sebab di Vivo V11 Pro penggunaan algoritma mesin pembelajaran berbasis AI digabungkan dengan prosesor yang lebih cepat sehingga membuat teknologi AI Face Access mampu mengatasi banyak kelemahan pada model pengenalan wajah 2D yang masih tradisional. Vivo juga mengklaim, fitur AI Face Access di Vivo V11 Pro juga tidak bisa diakali dengan menggunakan foto dari pengguna, karena foto merupakan bentuk 2D.

Selain AI Face Access, pengguna juga dapat mengandalkan sensor sidik jari yang mungkin lebih nyaman dan lebih cepat karena sensor tidak mengharuskan pengguna untuk melihat langsung ke perangkat. Untuk menggunakannya bisa disetel dari menu Settings >> Fingerprint, Face and Password lalu menambahkan sidik jari atau mendaftarkan data wajah pengguna.

Yang perlu diingat adalah kecepatan deteksi AI Face Access kadang berkurang jika wajah pengguna tersorot sinar secara langsung, saat berada pada pencahayaan yang terlalu terang, atau sebaliknya saat wajah membelakangi cahaya. Untuk menghindari AI Face Access kesulitan dalam mendeteksi wajah, maka pengguna sebaiknya melakukan registrasi wajah pertama kali pada kondisi cahaya yang terang. 

Selain kedua sistem keamanan di atas, Vivo juga menyertakan fitur autentikasi alternatif lain seperti penggunaan Pattern atau Pola, dan PIN.

Sebagai informasi, penyerapan teknologi pengenalan wajah dinilai akan lebih cepat daripada fitur unggulan lainnya pada smartphone karena pengenalan wajah 2D sejatinya telah ada di platform Android.

Menurut Counterpoint Research - Component Tracker, penetrasi teknologi fitur Face Scanning telah dimulai sejak tahun 2017 lalu tapi hanya 5% dari total smartphone yang membenamkan fitur ini.          

 

KOMENTAR