Wabah Corona Dan Muslihat Birokarasi

Oleh. : Adlan Daie
Wakil.Sekretaris PWNU Jawa Barat
Jakarta, Inako
Seorang kawan pensiunan mengirim foto seorang pejabat lengkap dengan pakaian dinas ala Dandles dalam ukuran besar dengan teks informasi tentang wabah virus corona dalam bentuk spanduk untuk mengesankan betapa besar perhatian pejabat tersebut atas wabah corona yang melanda bangsa kita termasuk warga.di daerah yang dipimpinnya.
Inilah muslihat birokrasi yang menjijikkan dan sangat primitif level peradaban politiknya. Sisi.primitifnya, jika benar tampilan pose pejabat di atas dalam bentuk spanduk yang beredar di ruang publik.sebagaimana kawan mengirimkan ke penulis via platform media sosial, justru karena sengaja menunggangi musibah nasional wabah virus corona untuk kepentingan tampilan branding politik elektoralnya dalam pilkada tahun 2020.
BACA JUGA: Dinamika Internal Partai Golkar Dan Probabilitasnya
Cara kerja muslihat birokrasi yang mentransformasikan dana publik bersumber dari APBD untuk sisipan kepentingan elektoral pejabat politik atasannya harus dikritisi oleh DPRD pemegang hak kuasa pengawasan politis, bahkan publik harus ramai ramai melockdown, mengunnci dan mengkarantinanya dengan pola.daya ganggu yang massif untuk mencegah virus muslihat birokrasi hingga ke akar rumput.
Birokrasi dalam literatur texbook sebagaimana digambarkan Prof. Miftah Thoha dalam bukunya "Politik Dan Dinamika Kekuasaan" dan Mas ud Said dalam bukunya "Birokrasi Di Negara Birokratis" adalah organ pemerintah untuk pelayanan publik bersifat netral secara regulatif dan non afiliasi politik. Di era rezim politik elektoral hari ini perubahan status dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam sistem pemerintahan daerah bersifat otonom bukan sekedar kehilangan marwah netralitasnya melainkan lebih kompleks.baik secara struktural politis maupun kultural birokratis
BACA JUGA: Survey Elektoral dan Sinyal Untuk KPUD
Nasib ASN baik promosi maupun mutasi jabatannya nyaris sepenuhnya di tangan kepala daerah rezim penguasa politik. Itulah sebabnya ASN selalu rentan ditarik untuk kepentingan politik rezim penguasa dan berperan multi guna. Berperan sebagai pelayan publik ala kadarnya dengan kerumitan prosedural yang di sengaja,, berfungsi sebagai pengepul pundi pundi politik untuk pembuktian loyalitas dan memelihara jabatan yang didudukinya dan tentu saja menjadi tim sukses dalam pemenangan elektoral petahana dengan perencanaan matang dan kemampuan menghindar dari delik aturan yang mengikatnya.
Riset penulis ke sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta pemetaan data elektoralnya birokrasi dengan watak payung kepemimpinan politik rezim di atas meletakkan posisi ASN dalam.barisan tim sukses bayangan tapi full.power untuk elektoral petahana dengan pembagian wilayah.garapan elektoral dengan target dan sanksi politisnya.
BACA JUGA:Ujian Politik PKB dan PDIP
Mereka dengan SDM terdidik dalam public servis direduksi peran dan tupoksinya untuk melayani dan mengamankan posisi elektoral kepemimpinan politik dan partai yang diasuhnya. Dari sinilah deviasi dan penyimpangan peran berproses bukan saja dalam hal utak atik proyek untuk menghimpun pundi.pundi politik melainkan berdampak langsung pada performa pelayanan publik.
Inilah yang menyedihkan dalam birokrasi struktur modern tapi primitif dan rendah peradaban akhlak pelayanan publiknya sekaligus kealpaan yang dibiarkan lama oleh masyarakat sipil.dan oposisi politik untuk mengingatkannya bahwa sistem demokrasi.politik harus mampu mencegah muslihat biroktasi dari daya guna rezim politik manipulatif.
BACA JUGA:Dewa Siap Lahir Batin Maju Dalam Pilkada Indramayu
Pilkada adalah jalan bukan saja konstitusional melainkan jalan paling berabad dalam suksesi kepemimpinan politik. Karena itu, tempuhlah cara menang beradab dan hindari cara muslihat agar out put politiknya manfaat, jauh dari sumber mafsadat yang merusak. Politik muslihat birokrasi Ibarat air keruh di hulu pastilah pipa pipa birokrasinya hanya mengalirkan air keruh pula di ruang publik yang menyesakkan dan menjijikkan.
Semoga selalu ada jalan untuk membangun akhlak dan keadaban politik.
TAG#ADLAN DAIE, #CORONAVIRUS, #VIRUSCORONA, #VIRUSKORONA, #INAKORAN.COM, #KABUPATEN iNDRAMAYU, #JABAR
190232158

KOMENTAR