Jakarta, Inako

Wacana menteri dari kaum muda di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan datang disambut positif Partai Perindo yang dipimpim Hary Tanoesoedibjo langsung. Perindo langsung menyodorkan puteri Hary Tanoe, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo.

"Menteri muda ini menjadi salah satu prioritas bagi Pak Jokowi mengingat generasi muda ke depan adalah calon penerus para pemimpin bangsa," ujar Sekjen Perindo Ahmad Rofiq kepada wartawan, Selasa (14/5/2019).

Rofiq mengatakan Perindo sangat merespons baik wacana tersebut. Menurutnya, pemimpin yang memberikan tempat untuk anak muda menunjukkan pemimpin tersebut mampu membaca tanda-tanda zaman.

"Pemimpin yang membawa pesan kemajuan dan yang mempunyai visi pembangunan yang progresif," kata Rofiq.

Isu soal menteri dari milenial ini sempat dibahas Jokowi saat bertemu dengan para sekjen Koalisi Indonesia Kerja dan elite Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu. Bahkan Jokowi, kata Rofiq, juga menyebut kisaran usia untuk menteri dari generasi muda itu.

"Dari apa yang disampaikan Pak Jokowi bila rentang usia 20 sampai 30 tahun, Perindo juga menyiapkan diri kalau diminta mengusulkan calon figurnya," sebut Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu.

Rofiq lalu menyebut nama putri sang ketum yang menjabat salah satu Wasekjen di Perindo untuk dipertimbangkan sebagai kandidat menteri muda Jokowi. Namun Perindo menegaskan pihaknya menyerahkan segala keputusan kepada Jokowi karena masalah menteri merupakan hak prerogatif presiden. 

"Angela Herliani Tanoesoedibjo. Usianya 32 tahun. Dia sekarang aktif di dunia usaha. Juga sebagai direktur GTV juga. Cocok jadi panutan bagi generasi milenial," sebut Rofiq.

Isu soal menteri berusia muda di Kabinet Jokowi sempat diutarakan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate. Dalam pertemuan di Menteng lalu itu, ia menyebut ada pembahasan soal regenerasi kepemimpinan para menteri atau calon menteri dari tokoh-tokoh muda oleh Jokowi.

Kemudian Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, pun mengungkap soal kriteria usia menteri milenial itu. Potensi kaum milenial di Indonesia yang cukup besar menjadi salah satu pertimbangan.

"Wacana yang berkembang adalah menteri yang berumur di kisaran 20 tahunan ke atas gitu ya. Ini tentu menjadi hak presiden. Tetapi wacana ini muncul atau didorong dari keinginan akomodasi terhadap milenial," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Senin (13/5).