Wacana Penggunaan Hak Interpelasi Oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya, Kepada Tri Rismaharini, Berakhir Damai.

Oleh: Budi Wartawan Inakoran.com Jatim
Surabaya, Inako
Pihak pihak yang sempat bersih tegang dan miskomunikasi telah bertemu dan bermusyawarah di ruang Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (8/11).
”Saya bersyukur, polemik yang ramai di media massa, telah diselesaikan dengan musyawarah. Jalan ini yang dianjurkan oleh Tata Tertib DPRD Surabaya. Model musyawarah seperti ini juga sesuai corak kepribadian bangsa kita yang Pancasilais,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.

Para pihak itu adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Edi Santoso, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, dan Anggota Fraksi Agung Prasodjo.
Musyawarah difasilitasi pimpinan DPRD Surabaya, ketua Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Laila Mufidah, AH Thony, dan Reni Astuti.
Diketahui, rencana interpelasi bermula saat kunjungan Menpora, Zainuddin Amali ke Gor Bung Tomo. Ketika itu, Zainuddin Amali batal masuk karena stadion terkunci. Padahal, kunjungan tersebut untuk mengecek kesiapan GBT yang masuk nominasi untuk pagelaran piala dunia U-20.
Kejadian itu membuat Fraksi Partai Golkar memunculkan wacana penggunaan hak interpelasi kepada Walikota Risma.
Dengan berakhir damai seperti ini, lanjut Adi, menjadi momentum untuk memperkuat kekompakan seluruh jajaran di Surabaya dalam menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
198733647
KOMENTAR