Wakil Menteri ESDM Optimis dengan Peningkatan Sektor Pertambangan

Sifi Masdi

Saturday, 04-05-2019 | 00:17 am

MDN
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar membuka Workshop [ist]

Jakarta, Inako

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar membuka Workshop Kebijakan dan Pengelolaan Sektor Pertambangan. Dalam kesempatan tersebut, Arcandra mengatakan workshop mengenai kebijakan bagus untuk didiskusikan guna peningkatan di subsektor pertambangan.

"Saya percaya jika kebijakan adalah salah satu subjek ketika kita berbicara tentang inovasi. Workshop ini menurut saya sangat bagus untuk meningkatkan kebijakan di subsektor minerba," ujar Arcandra dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2019).

Arcandra juga berpesan supaya workshop tersebut dapat memberikan hasil yang nyata, bukan hanya selembar kertas.

"Pesan saya untuk workshop ini adalah dapat memberikan hasil yang nyata, bukan hanya selembar kertas. Kita butuh hasil yang nyata, yang bisa bermanfaat untuk Kementerian ESDM," ungkap Arcandra.

Workshop itu diharapkan dapat membuat industri di subsektor minerba semakin baik. Arcandra juga bersedia untuk berdiskusi supaya lebih banyak lagi ruang untuk peningkatan di kebijakan pada subsektor minerba.

"Saya harap workshop ini dapat membuat industri di subsektor minerba semakin baik dari sebelumnya. Kami bersedia untuk diskusi dan mohon diberi masukan. Karena saya percaya bahwa sesuatu yang dibuat manusia tentu memiliki celah. Maka dari itu, semakin banyak yang berdiskusi dan memberi masukan akan membuka ruang untuk peningkatan," tandasnya.

Workshop yang dilaksanakan berdasarkan hasil penelitian Bank Dunia bertajuk Mining Sector Diagnostic (MSD), yakni pedoman yang dikembangkan oleh Bank Dunia untuk meninjau kebijakan, hukum, dan peraturan pada sektor pertambangan, serta mengidentifikasi keunggulan dan kekurangan pada institusi yang mengatur operasi pertambangan.

Hasil evaluasi tersebut adalah peningkatan kinerja inspeksi tambang, mendorong transparansi dan akuntabilitas performa perusahaan terkait isu lingkungan dan sosial, mendorong eksplorasi dan investasi sektor tambang, perizinan wilayah tambang, dan manajemen tambang rakyat serta kontribusi fiskalnya.

Perwakilan Bank Dunia Bryan C Land mengatakan bahwa workshop tersebut ingin menyatukan para pemangku kepentingan, terutama yang ingin tahu bagaimana Indonesia mendapatkan keuntungan dari sumber daya mineral, di saat yang bersamaan juga memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Misi bank dunia di Indonesia adalah untuk berbagi pengetahuan global dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia untuk mengidentifikasi solusi dalam memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia. Workshop ini menyatukan stakeholder yang tertarik pada bagaimana Indonesia dapat mendapatkan keuntungan dari sumber daya mineralnya yang melimpah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," tuturnya. 


 

KOMENTAR