Wali Kota Risma Bangun Sekolah Tahan Gempa Di Lombok Timur

Binsar

Wednesday, 29-05-2019 | 12:22 pm

MDN
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Serahterimakan Sekolah Tahan Gempa di Lombok kepada Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, Selasa (28/5/2019). [ist]

Lombok Timur, Inako –

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan serah terima sekaligus peresmian gedung SDN Obel-Obel 1 yang dibangun dengan bantuan Pemkot Surabaya, Selasa (28/5) siang.

SDN 1 Obel-Obel merupakan satu di antara sekian banyak sekolah di Lombok Timur yang runtuh akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang mengguncang wilayah laut di sebelah timur laut Kabupaten Lombok Timur pada 21 Desember 2018.

Bangunan baru ini berdiri di atas bekas sekolah yang sudah rata dengan tanah, merupakan bangunan hasil kerja keras Pemerintah Kota Surabaya, yang dananya diambil dari hasil donasi pelajar serta warga Surabaya.

"Waktu gempa sekolah ini rusak parah, sehingga tidak bisa dipakai belajar. Selama itu, kami sekolah di tenda-tenda," kata siswa Kelas 5 SDN Obel-Obel 1 Muhammad Sudirman.

Proses peresmian itu ditandai dengan penandatanganan di prasasti yang dilakukan oleh Wali Kota Risma dan Bupati Sukiman Azmy.

Pada kesempatan itu, Risma menjelaskan ketika tim dari Pemkot Surabaya hendak berangkat mengirim bantuan dan relawan ke Lombok, ia sempat berpesan untuk mencarikan tempat atau sekolahan yang belum pernah disentuh bantuan sama sekali oleh instansi lain.

Tak lama kemudian, setelah relawan itu datang ke Lombok, ditemukanlah SDN Obel-Obel yang kondisinya rusak parah. Sesuai informasi relawan, di Desa Obel-Obel ini ada sekolah yang rusak parah dan belum tersentuh bantuan karena jaraknya sangat jauh dari kota.

Risma menjelaskan anggaran yang dihabiskan memang melenceng dari perkiraan awal. Awalnya, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran Rp800 juta untuk membangun ulang SDN 1 Obel-Obel yang rusak parah waktu itu. Namun, setelah dihitung ulang, biaya yang dibutuhkan menjadi Rp1.567.815.000 miliar.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya Imam Siswandi yang ikut dalam rombongan itu, menjelaskan bantuan pembangunan SDN Obel-Obel ini terdiri atas gedung sekolah satu lantai seluas 583 meter persegi dan rumah dinas kepala sekolah seluas 49 meter persegi. Gedung sekolah itu terdiri atas enam ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang guru, dan delapan toilet.

"Pembangunan gedung ini murni dari Pemkot Surabaya, karena bangun lama rusak parah, sehingga harus kami robohkan dan kemudian dibangun baru dari awal, jadi bukan hanya sekadar renovasi," kata dia.

Ia juga memastikan bahwa biaya untuk membangun sekolah ini berasal dari sumbangan atau donasi para pelajar Surabaya, warga Surabaya, dan jajaran Pemkot Surabaya. Secara keseluruhan, pembangunan sekolah ini menelan biaya sebesar Rp1.567.815.000.

Pembangunan gedung ini dimulai pada November 2018 dengan tenggat waktu enam bulan.

"Alhamdulillah pihak kontraktor bisa menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan kali ini bisa diresmikan," katanya.

KOMENTAR