Wali Kota Solo Larang Bawahannya Terima Cendera Mata

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) melarang bawahannya menerima kenang-kenangan atau cenderamata dalam bentuk apapun saat dimutasi atau promosi jabatan. Hadi beralasan, praktik semacam itu dinilai bukan budaya kerja yang baik dan merusak kultur birokrasi.
"Tidak boleh ada praktik meminta tinggalan (kenang-kenangan) kepada ASN yang dimutasi, pisah sambut dan acara seremonial lain," tandas Rudy di Balai Kota Solo saat acara mutasi 153 ASN di lingkungan Pemkot Solo, Jumat (2/3/2018).
Dirinya menilai praktik meminta kenang-kenangan sangat merugikan ASN yang bersangkutan. Pada sisi lain, ASN yang dimutasi juga secepatnya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan tugas yang baru.
Rudy mengemukakan bahwa di Kota Solo harus bebas dari praktik seperti itu. "Kalau memang ada pejabat yang meminta kenang-kenangan, silakan laporkan kepada saya".
Rudy juga menegaskan bahwa mutasi ASN di lingkungan Pemkot Solo bebas dari praktik jual beli jabatan. Mekanisme pengisian jabatan selalu didasarkan kebutuhan dan masukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), Wali Kota, dan Wakil Wali Kota.
Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo Dwi Ariyatno mengatakan, 153 ASN yang dimutasi, tiga di antaranya adalah pejabat eselon II, yakni Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Wardhani Poerwowidjojo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hasta Gunawan, serta Kepala Dinas Pariwisata Basuki Anggoro Hexa.
TAG#Cenderamata, #Wali Kota Solo, #Larangan Terima Cenderamata
190215694

KOMENTAR