Wamenkeu Ajak Alumni LPDP Bantu Hidupkan UMKM

Hila Bame

Monday, 21-09-2020 | 15:44 pm

MDN
Suahasil Nazara Wamenkeu RI

Jakarta, Inako

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia karena sekitar 97% tenaga kerja diserap oleh UMKM dan 61,07% memberikan kontribusi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Di samping itu juga sebagai penyelamat di berbagai krisis ekonomi.

Tak hanya itu, bahkan UMKM menjadi pahlawan ekonomi Indonesia saat menghadapi krisis 1998, 64% tidak berubah omzetnya dan bahkan penurunan tenaga kerja hanya 0,1%. Sedangkan pada krisis global 2008 tidak berdampak signifikan karena ketergantungannya terhadap ekspor rendah. 

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam keynote speechnya pada acara Webinar Series ke-2 Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni LPDP Mata Garuda dengan tema "Dualisme Peran UMKM di Tengah Krisis Ekonomi Nasional" dalam video conference pada Sabtu (19/09).

Oleh karena itu, pemerintah sangat mendukung UMKM terlebih di masa pandemi. UMKM paling terdampak karena aktivitas ekonominya sangat tergantung pergerakan manusia.

Pada ekspansi stimulus III, program untuk menyelamatkan nyawa dan penghidupan yakni program kesehatan dan program pemulihan ekonomi nasional. 

Dalam program PEN ada 5 sektor yang menjadi fokus, yakni perlindungan sosial, UMKM, insentif perpajakan, sektoral regional, dan pembiayaan BUMN.

Sebenarnya pada perlindungan sosial juga terdapat bagian untuk UMKM. Meski demikian pemerintah membuat pos khusus untuk memperjelas keberpihakannya atas sektor tersebut.

Dengan membaiknya kegiatan ekonomi, maka akan terjadi perbaikan secara bertahap (gradual) dan UMKM dapat kembali berakitivitas untuk menggerakkan roda perekonomian. 

Para alumni LPDP yang bekerja di berbagai macam bidang dapat menjadi salah satu katalisator dengan cara membeli produk lokal yang kemudian bisa membantu UMKM untuk bisa tetap memproduksi barang dan jasa sehingga bisa terus menyerap tenaga kerja sehingga UMKM berperan di perekonomian dengan ikut membayar pajak.

“Support untuk UMKM kita berikan. Pada saatnya UMKM nya memproduksi barang dan jasa berjualan.

Kalau jualan ada pajak pertambahan nilainya, kalau menyerap tenaga kerja bayar gaji ada pajak penghasilannya.

UMKM sendiri bekerja kemudian kita mengurus negara ini bersama-sama termasuk UMKM yang akan melakukan pekerjaan itu dan anda semua yang menjadi pekerja baik di UMKM, baik di dunia usaha komersial atau korporasi atau dunia pendidikan tinggi atau lembaga riset atau yang bekerja di pemerintahan, juga dapat turut berperan sehingga ini menjadi tanggung jawab kita semua,” tutup Wamenkeu

TAG#KEMENKEU, #UMKM

198730309

KOMENTAR