Wapres Ajak Masyarakat Kalsel Tingkatkan Rasa Kesetiakawanan Sosial

Banjarbaru, Inako

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta masyarakat Indonesia khususnya Banjarbaru Kalimantan Selatan agar meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dalam kehidupan setiap hari. Hal itu penting karena dengan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi, dapat mencegah sikap intolernsi yang menjadi tantangan kita bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini.

Permintaan itu disampaikan Ma’ruf Amin, pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Banjarbaru Kalimantan Selatan, Jumat.

"Dengan memahami arti kesetiakawanan sosial, manusia Indonesia dapat menjadi insan yang mampu menghargai perbedaan satu sama lain," katanya.

Terkait kesetiakawanan sosial, Wapres Ma’ruf melihat tiga hal yang menjadi permasalahan bersama kita sebagai saat ini yakni intoleransi, kemiskinan dan ketimpangan.

"Intoleransi bukan hal sepele yang jika dibiarkan akan menjadi sumber radikalisme bahkan yg paling ekstrem dapat menjadi benih terorisme," ujar Wapres.

Sebagai negara yang majemuk, lanjut Ma’ruf, perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Karena itu adanya sikap intoleran dapat mengganggu seluruh aspek kehidupan masyarakat.

Persoalan lain yakni terkait kesejahteraan sosial meliputi kemiskinan dan ketimpangan meski dalam periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan.

Namun jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi mencapai 25 juta jiwa. Belajar dari berbagai kasus kerusuhan sosial atau konflik antarmasyarakat salah satu penyebabnya adalah ketimpangan ekonomi yang lebar.

"Saya melihat peran kesetiakawanan sosial sangat penting dalam upaya membantu mempercepat menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan. Upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas kegiatan ekonomi masyarakat misalnya hanya dapat terlaksana jika masyarakat memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi untuk membantu," kata Ma'ruf Amin.

Karena itu Peringatan HKSN dapat menjadi stimulus berbagai kegiatan dan aksi peduli di masyarakat dalam berbagai bentuk sehingga dapat menimbulkan kerekatan sosial, meminimalisir ketimpangan sosial dan menciptakan kedaulatan sosial.

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan berbagai kegiatan dilakukan dalam rangkaian HKSN 2019 antara lain donor darah, bakti sosial, penyerahan alat bantu dan lain sebagainya.

Juliari mengharapkan HKSN mampu menjadi alat pengungkit untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial.