Warga Baduy Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Berkualitas

Binsar

Wednesday, 27-02-2019 | 09:07 am

MDN
Masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berharap pemilihan umum (pemilu) 2019 dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas. [ist]

Lebak, Inako 

Masyarakat Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, berharap pemilihan umum (pemilu) 2019 dapat menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu, mereka berharap pemilu 2019 bisa berlangsung damai tanpa terjadi perpecahan.

"Kita berharap pesta demokrasi melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas," kata Saija, seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Selasa.

Masyarakat Baduy dikenal sangat mencintai ketenangan dan kedamaian, karena itu mereka sangat mendukung pemilu bisa berjalan damai tanpa terjadi konflik antarpendukung calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

“Pesta demokrasi itu hanya sesaat untuk menjaring pemimpin legalitas formal berdasarkan pilihan rakyat. Yang lebih penting dari itu adalah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Saija.

Selama ini, pihaknya merasa prihatin merebaknya berita hoaks, fitnah, ujar kebencian hingga kampanye berbau SARA yang disebarkan melalui media sosial.

Perbuatan seperti itu, kata dia, tentu berpotensi memecah belah antara kelompok pendukung pasangan capres nomor 01 dan kelompok pasangan capres nomor 02.

Menurut dia, masyarakat Baduy hingga kini tidak ada kelompok-kelompok pasangan capres nomor 01 maupun pasangan capres nomor 02 .

Sebab, kelompok-kelompok itu dilarang adat leluhur karena dapat menimbulkan perpecahan.

Namun, masyarakat Baduy mendukung pemilu karena memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin negara.

"Kita sejak masa orde baru hingga kini tetap melaksanakan pemilu dengan cinta damai," ujarnya. 

Begitu juga tetua adat Baduy Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra mengharapkan pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan serentak 17 April 2019 berlangsung damai dan kondusif.

Masyarakat Baduy lebih mengutamakan kedamaian karena dapat mewujdukan kehidupan aman, nyaman dan tentram.

Sebab, apabila pemilu itu  terjadi konflik, akan menimbulkan kerugian, juga kesengsaraan.

Saidi mengajak pesta demokrasi itu dapat dijadikan momentum penguatan persatuan dan kesatuan bangsa.

Masyarakat Baduy yang berpenduduk 11.600  jiwa, kata dia, tentu mendukung pilkada damai dan aman.

"Kami berharap masyarakat mengutamakan persatuan dan kesatuan juga menciptakan kedamaian," katanya.

Pengawas Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Ardi mengatakan, saat ini, jumlah warga Baduy yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2019 tercatat 6.873 jiwa terdiri dari laki-laki 3.641 jiwa dan perempuan 3.232 jiwa.

Mereka akan mendatangi di 27 TPS untuk menggunakan hak politiknya pada pemilu 17 April mendatang.

KOMENTAR