Warga Desa Entabuk Kalbar Minta Sambungan Listrik Ke PLN

Sekadau, Inako –

Warga Desa Entabuk, Kecamatan Belitang Hilir, Kalimantan Barat meminta PLN Kalimantan Barat memasang listrik di desa mereka.

Pasalnya, hingga kini, desa yang berjarak 8 kilometer dari pasar ibukota Kecamatan Belitang Hilir itu, belum mengalami penerangan listrik PLN.

PLN Sekadau mengaku, pihaknya telah melakukan disurvei di semua desa di daerah itu, namun untuk merealisasikan hal itu harus menunggu keputusan PLN  Kalimantan Barat sebagai pihak yang berwenang.

Seorang warga Desa Entabuk bernama Dedi Prayoga menuturkan, selama ini warga desa itu hanya mengandalkan penerangan genset.

“Selama ini yang diandalkan masyarakat tak lain genset, ada yang menggunakan solar dan bensin sesuai kemampuan dan kebutuhan. Lampu hanya menyala dari pukul 18:00 hingga pukul 21;00 WIB, kalau ada hajatan bisa sampai pagi,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan soal kesulitan anak sekolah desa itu yang yang harus menggunakan lampu minyak saat belajar di malam hari.

“Mereka menyiapkan sarapan pagi menggunakan pelita. Bisa dibayangkan pada saat ulangan umum atau ujian sekolah, bagaimana penerangan untuk belajar dirumah,” tuturnya.

Ia mengaku, penerangan menjadi dambaan masyarakat di dea itu. “Jarak 6 kilometer dari Dusun Padung Desa Sungai Ayak batas akhir tiang listrik milik PT PLN," ujarnya.

Kemudian, melintas kebun karet warga serta hutan-hutan milik warga. "Saya rasa untuk kepentingan orang banyak mungkin pemilik bisa membantu dengan ikhlas pemangkasan atau penebangan jika berada dibawah jaringan listrik tersebut," pungkasnya.

Sementara itu, Manejer PT PLN Rayon Sekadau, Rumiyo Pujiantoro mengatakan untuk semua desa di Sekadau sudah di survey dan sudah di sampaikan ke PLN UP3 Sanggau.

“Untuk tindak lanjutnya itu langsung kewenangan dari PLN Wilayah Kalbar," kata dia.