Warga Negeri Hatu Deklarasi Komitmen Menjaga Kelestarian Alam

Binsar

Wednesday, 10-04-2019 | 09:32 am

MDN
Warga Negeri Hatu Deklarasi Komitmen Menjaga Kelestarian Alam [ist]

Ambon, Inako –

Warga Negeri Hatu, pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Selasa, mendeklarasi komitmen bersama untuk melestarikan ekosistem dan menjadikan lahan lebih hijau dalam sebuah deklarasi bertajuk Deklarasi Jaga Alam.

"Kami menyatakan komitmen bersama untuk terus melestarikan ekosistem, menjadikan lahan lebih hijau dan produktif, menjaga lingkungan hidup yang sehat dan nyaman serta mengurangi sampah plastik," demikian bunyi komitmen itu.

Deklarasi warga Hatu dibacakan oleh perwakilan pelajar SMP Negeri 4 Leihitu Barat, Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Hatu, dan masyarakat setempat.

Deklarasi itu dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Munardo, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Maluku Farida Salampessy, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal, dan sejumlah pejabat militer.

Desa Hatu yang berada di kawasan pesisir Teluk Ambon menjadi wilayah program pendampingan edukasi bencana dan pelatihan evakuasi mandiri oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku.

Pernyataan komitmen mereka kemudian diteruskan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah yang berjanji memastikan pendidikan penyadaran tentang bencana akan setara dan berkelanjutan, sehingga masyarakat siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana.

"Berkomitmen mendukung dan melakukan pembangunan yang berkelanjutan, mulai dari upaya mitigasi dan adaptasi pada perubahan iklim yang berbasis masyarakat sehingga Provinsi Maluku tetap lestari, aman dan nyaman," ujar perwakilan dari Pemkab Maluku Tengah.

Farida Salampessy dalam kesempatan itu, mengatakan tren bencana di wilayah Indonesia terus meningkat dan terjadi di hampir semua wilayah Indonesia, tidak terkecuali Maluku.

Deklarasi untuk menjaga ekosistem, katanya, merupakan inisiasi kesatuan tekad masyarakat untuk lebih peduli dengan alam.

Sejalan dengan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada 26 April 2019,  ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan diri sendiri, keluarga, dan komunitas.

BPBD Maluku akan mulai mengampanyekan pengurangan pemakaian kemasan plastik yang menyumbang sampah plastik bagi lingkungan.

"Mulai saat ini kami juga akan mengampanyekan pengurangan pemakaian kemasan plastik, sesuai dengan arahan Kepala BNPB tentang pentingnya menjaga alam, agar alam itu sendiri pada akhirnya akan menjaga kita semua," tandas Farida.

KOMENTAR