Warga Wajo Sulsel Resah, Wabah DBD Meningkat Seminggu Terakhir

Binsar

Wednesday, 29-01-2020 | 12:45 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Makassar, Inako

Masyarakat Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan merasah resah menyusul wabah demam berdarah (DB) yang menyerang sejumlah anak usia sekolah dasar (SD) di daerah itu minggu terakhir ini.

Hingga Rabu (29/1), belasan anak tercatat sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Sengkang, Kabupaten Wajo.

Warga berharap, pemerintah setmpat segera mengambil langkah pencegahan berupa foging di sekitar rumah warga terdampak penyakit deman berdarah.

Demam berdarah disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Jentik nyamuk ini berkembang bisa dengan cepat seiring datangnya musim hujan yang mengakibatkan banyak lokasi yang lembab dan tergenang air.

Keresahan warga akan wabah demam berdarah diakui oleh petugas Survailens RSUD Lamadukelleng Sengkang Asti Pratiwi.

 

 

Ia mengatakan, mewabahnya penyakit demam berdarah membuat warga resah. Menurutnya, pasien deman berdarah sendiri di dominasi oleh anak anak usia sekolah.

“Diduga, penyebaran penyakit tersebut akibat curah hujan tinggi membuat gebanangan air sehingga nyamuk aedes aegypi penyaber virus tersebut terus berkembang biak,” terang Asti, Rabu (29/1/2020).

Surianti, salah satu warga yang anaknya terjangkit DBD mengaku resah dengan kondisi anaknya yang masih kritis akibat penyakit DBD. Namun, berkat pertolongan yang sigap, kondisi anaknya telah membaik.

“Diduga anakya terserang penyakit deman berdarah di sekolahnya. Saya berharap pemerintah lakukan penyemprotan,” pintanya.

Berdasarkan data RSUD Lamadukelleng Sengkang, jumlah pasien DBD terus meningkat. Mayoritas yang terserang adalah anak-anak berumur sekitar 13 anak.

TAG#DBD, #Wajo Sulsel

198736540

KOMENTAR