Wasit yang Minta Tandatangan Lionel Messi Diskors Selama Enam Bulan

Jakarta, Inakoran

Seorang wasit dilarang memimpin pertandingan selama enam bulan setelah meminta tanda tangan Lionel Messi minggu lalu.

Melansir talkSPORT, wasit Meksiko, Marco Antonio Ortiz Nava memimpin pertandingan Inter Miami dengan Sporting Kansas City pada leg pertama putaran pertama Piala Champions CONCACAF Kamis lalu.

Setelah pertandingan, Ortiz Nava tampak mendekati Messi dan tampaknya meminta kausnya.

Namun, CONCACAF kemudian mengklarifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa wasit sebenarnya telah berbicara kepada Messi untuk "meminta tanda tangan untuk anggota keluarga yang berkebutuhan khusus."

Pernyataan itu berlanjut: "Perilaku wasit tidak sejalan dengan Kode Etik Konfederasi untuk ofisial pertandingan dan proses yang ada untuk jenis permintaan ini.

"Wasit telah mengakui kesalahannya, meminta maaf atas insiden tersebut, dan menerima tindakan disiplin yang diterapkan CONCACAF."

Dilaporkan bahwa Ortiz Nava memang menerima kaus dari Messi setelah pertandingan.

Kendati demikian, disebutkan pula bahwa ia telah diksors dari tugasnya sebagai wasit di kompetisi CONCACAF selama enam bulan akibat tindakannya.

Meski dilarang, ia masih diizinkan menjadi wasit di Liga MX Meksiko.

Messi mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan minggu lalu dengan Inter Miami memenangkan leg kedua 3-1 pada Selasa malam berkat gol dari Messi, Tadeo Allende dan Luis Suarez, sehingga melaju dengan agregat 4-1.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Messi terlibat pertengkaran dengan asisten pelatih New York City FC Mehdi Ballouchy.

Messi tampak frustrasi setelah hasil imbang 2-2 dengan NYCFC dan terlihat bertukar kata dengan wasit Alexis Da Silva saat pertandingan berakhir.

Messi mencetak satu gol dalam pertandingan melawan Sporting KC [IST]

Setelah berulang kali diminta untuk menjauh, Messi menolak, yang menyebabkan Da Silva memberinya kartu kuning.

Saat meninggalkan lapangan, Messi berhenti untuk berbicara dengan Ballouchy dan meskipun awalnya menjauh dari percakapan, dia berbalik dan meletakkan tangannya di belakang leher Ballouchy, meremasnya cukup kuat untuk memancing reaksi terkejut dari sang pelatih.

Ballouchy tidak menanggapi tetapi terus memperhatikan Messi saat ia berjalan pergi, dan insiden tersebut memicu pernyataan dari MLS.

"Komite Disiplin MLS telah mendenda penyerang Inter Miami CF Lionel Messi dengan jumlah yang tidak disebutkan karena melanggar kebijakan menempelkan tangan ke wajah/kepala/leher lawan menyusul berakhirnya pertandingan Inter Miami melawan New York City FC pada tanggal 22 Februari," bunyi pernyataan tersebut.

Messi telah mencetak dua gol dan dua kali membantu di MLS dan Piala Champions sejauh tahun ini.

Ia akan berupaya membangun kesuksesan pada tahun 2024 di Inter Miami ketika ia mencatatkan 21 gol dan 11 assist di liga.