Waspada! Radikalisme Kini Menyasar ASN

Mamuju, Inako

Fakta menunjukkan, aparatur sipil negara (ASN) menjadi kelompok yang rentan terpapar paham radikal. Untuk mencegah hal itu, pemerintah terus mengingatkan para kepala daerah dan instansi yang ada di seluruh Indonesia untuk malakukan berbagai upaya mencegah para ASN terpapar radikalisme.

Pemprov Sulawesi Barat misalnya. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika Persandian dan Statistik, pemda Sulbar terus menggalakan gerakan menangkal radikalisme di instansinya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat Safaruddin Sanusi DM mengatakan, bahwa radikalisme bisa tumbuh di mana saja, karena itu kita semua harus melawannya secara bersama-sama.

"Radikalisme bisa tumbuh di mana saja. Oleh karenanya, kita harus menangkal dan menolak secara bersama-sama," katanya, di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan, Pemerintah Sulbar sangat mengecam radikalisme ini, sehingga ASN diingatkan agar juga jangan terpapar paham radikalis.

Safaruddin juga menyampaikan pesan kepada semua elemen masyarakat, untuk mencegah dan menangkal gerakan radikalisme yang marak terjadi dan senantiasa menjaga kondusivitas serta keamanan daerah.

Ia juga mengatakan, dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, yang bakal berlangsung pada Minggu (20/10), Pemerintah Sulbar memberikan dukungan dan berharap berlangsung sukses.

Menurutnya, kondusivitas dan keamanan daerah sangatlah penting, dan media juga diharapkan membuat berita yang menyejukkan masyarakat.

"Media yang membuat berita harus menyejukkan, hindari jangan sampai di lingkungan kita ada yang terprovokasi dengan berita hoax yang menyebabkan timbulnya kericuhan kecil yang berujung pada kericuhan besar," katanya.